Pemprov Tawarkan Harga Apraisal Baru

WALI Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menargetkan proses pembebasan lahan untuk proyek pembangunan moda raya terpadu (mass rapid transit/MRT) di Jalan Raya Fatmawati, Jakarta Selatan, bakal rampung pada pertengahan Desember ini.

Jika pembebasan lahan beres, proyek MRT di jalur tersebut bisa dilanjutkan kembali, termasuk pembangunan salah satu stasiun transit, yakni Stasiun Cipete yang sempat tersendat akibat masalah pembebasan lahan.

“Kita targetkan 10 Desember sudah mulai proses pembayaran. Jadi bisa segera langsung mulai lagi proyeknya,” kata Tri Kurniadi, kemarin.
Ia memaparkan, pada Rabu (30/11), Pemerintah Kota Jakarta Selatan telah mengumumkan harga apraisal lahan Rp10 juta-Rp25 juta per meter persegi. Untuk pembangunan di Jalan Raya Fatmawati, ada 127 peta bidang lahan yang harus dibebaskan.

Menurutnya, jika para pemilik lahan setuju, pembayaran sudah bisa dilakukan paling lambat 10 Desember mendatang sehingga pembangunan stasiun bisa segera dilakukan.

Dari 110 pemilik bidang lahan yang hadir saat pengumuman harga apraisal itu, sambung Kurniadi, sudah 40 pemilik lahan yang setuju dan akan melepas lahannya dengan harga apraisal yang ditawarkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Jakarta Selatan. (Put/J-1)