Polri Imbau Kelompok Buruh Urungkan Aksi Unjuk Rasa Besok

Antara
01/12/2016 19:14
Polri Imbau Kelompok Buruh Urungkan Aksi Unjuk Rasa Besok
(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

KEPOLISIAN Negara Republik Indonesia mengimbau Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) agar mengurungkan niat untuk melakukan aksi unjuk rasa pada Jumat (2/12) besok dan mengalihkannya ke hari lain.

"Masih dikomunikasikan dengan Pak Said Iqbal (Presiden KSPI) supaya berkenan memilih hari lain untuk unjuk rasa," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Jakarta, Kamis (1/12).

Polri meminta KSPI memindahkan hari unjuk rasa karena 2 Desember berbenturan dengan rencana Doa Bersama Bela Islam Jilid III 212 di Monas, Jakarta Pusat.

Meski belum ada kata sepakat antara Polri dan KSPI tentang permintaan pembatalan unjuk rasa KSPI pada Jumat (2/12), pihaknya masih terus berupaya berunding.

"Masih berjalan negosiasinya. Sampai malam nanti," kata Boy Rafli.

Kendati demikian, bila tidak diperoleh kata sepakat antara keduanya, ia menegaskan Polri telah menyiapkan sejumlah personelnya untuk memaksimalkan pengamanan di Ibu Kota.

"Apa pun yang dihadapi, pelayanan pengamanan tetap berjalan, besok pagi hingga malam," katanya.

Sebanyak 22 ribu anggota pasukan gabungan TNI-Polri serta Satpol PP akan disiagakan untuk mengamankan kawasan Monas, Jakarta Pusat, dan sekitarnya terkait acara Doa Bersama Bela Islam III 212.

Sebelumnya, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan buruh tetap akan melakukan aksi unjuk dan mogok nasional pada 2 Desember 2016, bersamaan dengan acara doa bersama Bela Islam III 212.

"Buruh tetap akan melakukan unjuk rasa nasional pada 2 Desember. Dari awal kami tegaskan, aksi kami terpisah dengan GNPF-MUI (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia). Namun, tidak kami pungkiri ada irisan isu yang sama, yaitu tuntutan untuk memenjarakan Ahok," kata Iqbal.

Iqbal mengatakan persoalan utama aksi buruh adalah menyuarakan agar Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan segera dicabut.

Menurut dia, aksi unjuk rasa dan mogok nasional yang akan melibatkan 200 ribu buruh dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Karawang itu akan dilakukan di depan Istana Merdeka dengan titik kumpul massa di depan Balai Kota DKI.

"Aksi unjuk rasa dan mogok nasional akan dilakukan serentak di 20 provinsi serta 250 kabupaten dan kota," ujarnya.

Selain itu, Iqbal mengatakan, berbeda dengan acara Doa Bersama Bela Islam Jilid III 212 yang membatasi aksi doa bersama hingga seusai salat Jumat, aksi buruh akan dilakukan hingga sore hari. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya