Polisi: AR Hanya Iseng Sebar Isu Rush Money

ABDUL Rozak alias Abu Uwais, 31, harus berurusan dengan hukum setelah menyebar isu rush money atau penarikan uang besar-besaran dari bank. Nyatanya, AR mengaku tidak berniat serius dalam menyebarkan isu itu kepada khalayak.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, motivasi AR diketahui hanya iseng. Namun, akibat ulah isengnya itu, AR kini harus berurusan dengan kepolisian.

"Motivasinya dia hanya iseng. Tidak ada niat menakut-nakuti katanya," ungkap Boy di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (26/11).

Namun begitu, polisi masih terus mendalami kasus penyebaran isu rush money ini. Sebab, bisa saja AR bergerak di bawah kendali seseorang.

Oleh karena itu, kepolisian akan menyelidiki apakah ada aktor intelektual di balik aksi iseng AR. Sebab, bisa jadi hal ini merupakan aksi sistematis.

"Karena kita ingin tahu juga uang-uang yang dia jajarkan ini uang siapa. Masih selidiki aktor di balik isu rush money ini," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, AR ditangkap usai mengajar di salah satu SMK di Penjaringan, Jakarta Utara. Penyebabnya, AR mengunggah sebuah foto di akun Facebook-nya dengan memuat kata-kata 'Aksi rush money mulai berjalan. Ayo ambil uang kita dari bank milik komunis'.

Foto tersebut diunggah ke akun Facebook-nya dengan profil Abu Uwais. Berdasarkan keterangan ahli, kalimat komunis tidak boleh dimuat di media sosial. (MTVN/OL-4)