Honor 1.287 Tukang Sapu Kota Bekasi Macet

SEBANYAK 1.287 petugas sapu jalanan Kota Bekasi belum mendapat honor sejak Juli tahun ini. Sebab, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2016 belum selesai dibahas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Mereka yang mendapat honor Rp2 juta/bulan itu terpaksa meminjam uang ke rentenir untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Saya kasihan melihatnya. Apalagi umumnya mereka itu tulang punggung keluarga. Karena dewan belum menyetujui, pihak keuangan juga belum bisa mencairkan (honornya)," ujar Kepala Dinas Kebersihan Kota Bekasi, Muhammad Ridwan, saat dihubungi, kemarin (Selasa, 15/11).

Menurut Ridwan, selama ini honor petugas sapu jalanan berasal dari APBD 2016. Total honor mereka sekitar Rp30 miliar setahun. Namun, sejak Juli hingga November 2016 anggaran tersebut dikeluarkan dari APBD perubahan. "Jadi yang belum bisa dicairkan sekitar Rp15 miliar dari Juli hingga Desember mendatang," ujar Ridwan.

Saat ditemui terpisah, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan akan menerbitkan peraturan wali kota (perwali) sebagai dasar pencairan dana APBD perubahan 2016. "Besok (hari ini) perwali akan saya terbitkan. Demi kepentingan masyarakat luas," janjinya.(Gan/J-3)