Program 1.000 Taman Sulit Direalisasikan

PEMERINTAH Kota Bekasi mengaku kesulitan mewujudkan program 1.000 taman yang digagas hingga 2018 mendatang. Kendala anggaran dan minimnya partisipasi warga menjadi alasan.

"Saat ini baru tercatat sekitar 200 taman. Kami sedang mengupayakannya pada 2018 sudah tercapai 1.000 taman," kilah Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi, Sopandi Budiman, saat dihubungi, kemarin (Senin, 13/11).

Sopandi menjelaskan ada beberapa hambatan yang menjadi kendala dalam pembuatan 1.000 taman di Kota Bekasi, antara lain alokasi anggaran yang minim dan kurangnya partisipasi masyarakat Kota Bekasi.

Untuk membuat taman, kata Sopandi, pemerintah akan menempati fasilitas umum dan sosial yang ada di lingkungan warga. Hanya, kebanyakan fasilitas tersebut sudah digunakan untuk kebutuhan lain.

"Fasos dan fasum di lingkungan warga biasanya sudah digunakan untuk kebutuhan lain, seperti posyandu atau hal lain," jelas dia.

Karena itu, saat ini pihaknya berupaya menggandeng swasta untuk membuat taman di Kota Bekasi sehingga target pembuatan 1.000 taman bisa terwujud.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pertamanan, Pemakaman, dan Penerangan Jalan Umum (DPPPJU), Karto, menyampaikan tahun ini pihaknya mendapat anggaran sekitar Rp10 miliar.

Namun, Rp4 miliar digunakan untuk perawatan taman yang ada. "Untuk pengadaan taman yang baru, hanya tersedia anggaran Rp6 miliar dalam setahun," kata dia.(Gan/J-3)