Terdakwa Kasus Pencabulan Anak Tewas di Rutan Depok

TERDAKWA kasus pencabulan anak di bawah umur, Bahri alias Arifin, meninggal di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IB Cilodong, Depok, Jawa Barat. Diduga akibat menderita tekanan psikis yang dideritanya.

Kepala Rutan Kelas IB Depok Sohibur Rohman mengatakan, Bahri yang masih menjadi terdakwa di Pengadilan Negeri Depok atas kasus pencabulan anak di bawah umur itu diduga meninggal akibat tekanan psikis yang dideritanya Senin (7/11).

"Karena tekanan psikis," ungkapnya, Senin petang.

Ia menambahkan, jasad korban langsung dibawa keluarganya setelah mendapat izin dari pihak Rutan ke rumah duka di Beji, Depok, dengan menggunakan mobil ambulans milik Pemerintah Kota Depok.

"Jasad korban dibawa menggunakan mobil ambulans Pemkot Depok," tuturnya.

Sebelum tewas, katanya, korban sempat mengalami sakit. Padahal, sebelumnya, pada September 2016 lalu, yakni saat ia pertama kali menjadi tahanan titipan Kejaksaan Negeri Depok di rutan itu, kondisi kesehatan Bahri baik-baik saja.

"Sewaktu ke sini (rutan), kondisi kesehatannya baik-baik kok. Menurunnya kondisi fisik korban disebabkan gangguan pada psiskologisnya," katanya.

Sementara itu, Arif, anggota keluarga korban saat menjemput jenazah korban mengaku ikhlas dan tidak akan mempermasalahkan kematian korban.

"Keluarga ikhlas, kita tidak mempermasalahkan siapa pun," kata Arif singkat. (OL-4)