Warga Diharapkan tidak Terpengaruh Kabar Palsu

MENDEKATI hari unjuk rasa terhadap petahana calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Jumat (4/11), beredar viral kabar yang meresahkan warga Bekasi, khususnya warga Pondok Gede.

Dalam kabar itu disebutkan, ada satu komplek perumahan warga disweeping oleh kelompok berbusana panjang mencari umat kristiani yang mendiami perumahan tersebut.

Kepala Kepolisian Sektor Pondok Gede Komisaris Budiono membantah hal tersebut. Menurut dia, kabar viral yang beredar di media sosial harusnya tidak membuat warga Pondok Gede dan sekitarnya resah.

"Itu hanya kabar palsu. Warga Kota Bekasi khususnya Pondok Gede kami minta agar tidak resah," tegas Budiono, Kamis (3/11).

Budiono menyampaikan, menghadapi hari unjuk rasa, kepolisian sudah melakukan antisipasi. Antara lain mengamankan wilayah sektor Pondok Gede. Bahkan, sebelum viral teror tersebut beredar di dunia maya.

"Sebelum ada laporan seperti ini, pemukiman warga pun sudah kami jaga," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Bekasi Ajun Komisaris Erna Ruswing pun mengimbau agar warga Kota Bekasi tidak langsung memercayai berita palsu yang beredar di tengah masyarakat maupun media sosial. Apalagi, kabar tersebut mengandung unsur Suku Agama Ras Antargolongan (SARA).

"Kami sudah melakukan pengamanan warga guna mengantisipasi hari unjuk rasa petahana calon Gubernur DKI Jakarta. Maka dari itu, warga Kota Bekasi diharap tidak resah menghadapi unjuk rasa tersebut," singkatnya. (OL-3)