Ahok Mengaku tidak Kapok Meski Diintimidasi

CALON Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) didemo saat blusukan di Jalan Salam Raya, Sukabumi Utara, Jakarta Barat. Dia mengaku tidak gentar meski didemo di mana-mana.

"Saya kira, negara tidak boleh takluk pada premanisme," kata Ahok di Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/11).

Ahok berpendapat tidak semua warga yang menolaknya ialah warga setempat. Buktinya, kata Ahok, masih banyak warga yang mau menemui dirinya.

"Masyarakat semua terima kok. Masyarakat penduduk asli terima kok. Mereka hanya segelintir orang yang teriak-teriak itu," ujar Ahok.

Ahok blusukan hanya sekitar 15 menit. Dia sempat mengunjungi pedagang bakso, pedagang pasar sekitar hingga tukang bengkel. Sesudahnya, puluhan warga mendatangi lokasi blusukan Ahok.

"Ngapain lo datang ke sini?" kata salah seorang pendemo.

Saat didemo, Ahok sempat melanjutkan menyapa warga. Namun, suasana berubah tidak kondusif. Dia pun langsung dievakuasi menggunakan angkot nomor 24 ke Polsek Kebon Jeruk. Di Polsek Ahok menegaskan dirinya bakal tetap blusukan.

"Kita ke mana pun mereka akan intai. Mereka akan datang. Jadi sudah saya perkirakan sebenarnya," tandas Ahok.

Ketua RT 01/ RW 07 Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Dayat, menjadi korban saat puluhan warga menolak kedatangan Ahok. Dayat terkena pukulan di wajah.

"Luka pengeroyokan. Ditonjok mukanya, lebam," ujar salah satu tim Ahok, Ersa, di Polsek Kebon Jeruk.

Polisi sedang memeriksa Ketua RT tersebut. Saat ini, Ahok sudah meninggalkan Polsek Kebon Jeruk. (MTVN/OL-4)