Ahok Mengaku Senang dengan Survei Gratis

CALON Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berterima kasih kepada lembaga-lembaga yang mengadakan survei politik. Ahok mengatakan dirinya tidak perlu merogoh kocek untuk melihat survei yang ada.

"Terima kasih ya. Artinya saya enggak perlu keluar duit, sudah ada hasil survei," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (4/10).

Apapun hasil survei yang ada, Ahok bilang pihaknya masih harus tetap berjibaku untuk bekerja lebih giat lagi. Dia perlu bekerja lebih keras untuk sama-sama memenangkan dirinya bersama pasangannya Djarot Saiful Hidayat kembali memimpin.

"Tinggal sekarang Teman Ahok sama partai-partai kerja lebih keras saja," terang dia.

Sementara ini, Ahok mengaku enggan bekerja sama dengan lembaga survei untuk mengawal jalannya di Pemilihan Gubernur DKI. Ahok bilang lebih memilih menggenjot kinerjanya ketimbang menggandeng lembaga survei.

"Kayak gini (lembaga survei) gratisan mulu enak kan. Gratisan saja. Mungkin mereka (tim pemenangan mau). Saya sih enggak mau keluar duit. Gratisan saja," tandas dia.

Diberitakan tingkat keterpilihan Gubernur petahana Ahok-Djarot di Pilkada DKI 2017 masih teratas jika dibandingkan dengan pasangan calon lainnya, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Ahok memiliki kantong suara hampir di semua lini.

Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ahok-Djarot berada di posisi pertama dengan perolehan 31,4%. Diikuti pasangan Anies Baswedan-Sandiaga dengan perolehan suara 21,1%. Sedangkan pasangan Agus-Sylviana di posisi ketiga dengan perolehan suara 19,3%. Sisanya 28,2% masih merahasiakan atau belum memutuskan.

Survei ini dilakukan LSI sejak sehari pasangan calon mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI. Mereka melakukan survei pada 26-30 September 2016. Survei dilakukan dengan metode standar milik LSI, multistage random sampling, dengan margin error 4,8%. (MTVN/OL-4)