Polisi Lalu Lintas Harus Lebih Human

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian meminta jajaran polisi lalu lintas (polantas) untuk bisa melayani masyarakat dengan sikap yang lebih ramah dan human, baik di jalan maupun di loket-loket pelayanan.

Posisi polantas amat penting sebagai cermin Polri karena mereka selalu berada di tengah masyarakat, mulai pusat kota hingga ke pelosok-pelosok kota.

“Penerapan kinerja profesional, modern, dan tepercaya diharapkan bisa lebih dioptimalkan, mulai hulu hingga hilir. Dengan target utama melayani asyarakat dengan mengedepankan sikap human dan tegas,” kata Kapolri beberapa waktu lalu.

Pesan itu sejalan dengan ulang tahun ke-61 polisi lalu lintas yang mengangkat tema September ramah yang dirayakan pada Kamis (22/9) pekan lalu.

Sementara itu, Kepala Korlantas Polri Irjen Agung Budi Maryoto mengimbau jajarannya di seluruh Indonesia untuk mengintrospeksi diri atas kekurangan yang ada saat memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Polantas yang melakukan pelanggaran akan kami beri hukuman dan yang melayani dengan prestasi kami beri penghargaan,” tuturnya.

Kakorlantas juga meminta maaf kalau di tahun sebelumnya masih ada pelayanan yang dirasa kurang dan belum maksimal.

“HUT lalu lintas di tahun ini memang sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini kami dibantu pemerhati lingkung­an pendidikan dan lalu lintas. HUT polisi lalu lintas tahun ini dijadikan momentum untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan berlalu lintas di jalan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Proyek Rangkaian HUT Polantas Martha D Silalahi menilai pembentukan pribadi dan karakter disiplin mutlak dilakukan. Namun, sayangnya, itu belum menjadi sebuah hal penting di kurikulum pendidikan di Indonesia.

“Pembentukan karakter tersebut sangat penting sejak dini ditanamkan kepada anak-anak, pendidikan tentang keselamatan, etika, dan sopan santun berlalu lintas serta keamanan. Bukan, sekadar teori pendidikan, melainkan juga realitas yang terjadi di lapangan,” kata Martha. (RO/J-4)