4 Ribu Guru Honorer Jakarta Direkomendasikan Masuk Dapodik

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merekomendasikan sebanyak 4.000 tenaga guru honorer di Jakarta untuk masuk dalam data pokok pendidikan (Dapodik). Ia mengatakan, adapun 4.000 guru honorer ini merupakan yang terdata pada periode Desember 2023.

"Tadi sepakat kepala sekolah cut off date-nya Desember 2023. Itulah yang kita dorong untuk mereka mendapatkan haknya. Rekomendasi data Dapodik," jelas Heru, Minggu (21/7).

Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin menjelaskan 4.000 guru ini adalah data guru dari bantuan operasional sekolah (BOS) yang diangkat langsung oleh kepala sekolah dan sebagian besar belum memilki Dapodik.

Baca juga : PDIP Tolak Kebijakan Pemprov DKI Jakarta Cleansing Guru Honorer

"Nah nanti kita berikan Dapodiknya. Sehingga kalo ada Dapodiknya mereka bisa daftar untuk PPPK," jelasnya.

Ia mengatakan, jika para guru honorer ini termasuk dalam Dapodik, para guru bisa langsung mengikuti tahapan rukretmen dan diangkat diangkat sebagai pegawai dengan perjanjian kerja tertentu (P3K) ASN DKI Jakarta.

"Nah untuk P3K ASN mereka harus punya Dapodik. Segera mungkin lah kita berikan Dapodik," tuturnya.

Baca juga : Kampanyekan Go Public Fund Education, Ketum PGRI: Kualitas dan Kesejahteraan Guru Kunci Penting Pendidikan Bermutu

Kendati demikian, untuk guru honorer yang akan mengikuti sebagai pegawai Kontrak Kerja Individu (KKI) bisa langsung mendaftarkan diri. Pemprov bakal membuka KKI pada Agustus mendatang dengan kuota 1.700 guru honorer.

"Untuk ikut tes KKI dengan sesuai ketentuan," jelasnya

Selanjutnya, untuk 2.300 guru honorer yang masih tidak diterima sebagai KKI, kembali diizinkan untuk mencoba lagi di tahun depan. (Z-6)