Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DEWAN Pimpinan Tingkat Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan mengusung pasangan Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024. Menanggapi itu, Wasekjen PKB Syaiful Huda mengingatkan bahwa langkah yang diambil PKS menunjukkan kegamangan.
"Kegamangan teman-teman PKS internal yang semestinya ini konsumsi internal. PKS bukan partai yang punya golden tiket untuk maju Pilgub DKI," katanya.
Pasalnya, Huda menyebut PKS belum memenuhi syarat 20% untuk mengusung cagub dan cawagub.
Baca juga : PDIP Sebut PKS Wajar Ajukan Kadernya di Pilkada Jakarta
"Kita tahu teman-teman kita PKS memang menang di pemilu legislatif kemarin tetapi belum melampaui 20% karena baru 18 kursi sementara 20% itu 22 kursi," ujar Huda, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (26/6).
"Jadi menurut saya model memborong begini, memborong figur untuk partai yang tidak memenuhi dan tidak punya golden ticket, menurut saya, bahaya itu, bahaya," tambahnya.
Huda menuturkan PKB tak ambil pusing dengan manuver PKS yang mengusung Anies-Sohibul untuk Pilgub DKI. Huda menerangkan PKB masih fokus mengurus figur Anies yang kebetulan sudah direkomendasikan oleh DPW PKB Jakarta.
"Kebetulan di desk Pilkada DPP masih ada dua nama yang terus kami simulasikan, ada Mas Anies, ada Mbak Ida Fauziah menaker sekarang yang kebetulan lolos juga dari Dapil DKI Jakarta," terang Huda.
Rencananya, PKB akan menjadwalkan untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan (UKK) terhadap Anies dan Ida. (Z-2)
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Sohibul Iman dinilai sulit mendongkrak elektabilitas eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedandi Pilkada Jakarta 2024.
PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyebut wajar bila Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung kadernya Sohibul Iman di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah resmi mengajukan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Mohamad Sohibul Iman, sebagai bakal calon Gubernur Jakarta
Jika calon gubernur Jakarta lainnya yang muncul seperti Ketum PSI Kaesang Pangarep, itu juga dinilai punya kualitas yang bagus
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diramal menghadapi lawan tangguh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
PARTAI Perindo menyebut belum mengumumkan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meskipun mengundangnya dalam acara musyawarah kerja nasional (mukernas)
PARTAI-partai politik diminta tidak menciptakan polarisasi di Jakarta lewat kontestasi Pilgub 2024 yang digelar November mendatang.
POTENSI yang dimiliki figur Anies Baswedan dinilai akan mempersempit ruang kandidasi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved