PDIP Intensifkan Komunikasi dengan Tiga Parpol Pendukung Ahok Lainnya

PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan akan mengintensifkan komunikasi dengan Partai Golkar, NasDem, dan Hanura. Keempat partai itu kini berkoalisi setelah PDIP secara resmi menyatakan dukungan kepada pasangan Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dalam kontestasi Pilkada DKI 2017.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, sejauh ini, komunikasi dengan ketiga partai itu sudah berjalan. Namun, setelah PDIP resmi mengumumkan dukungan untuk Ahok-Djarot, komunikasi akan lebih intensif.

"Kita usung pasangan Ahok-Djarot. Komunikasi politik sudah dijalankan dengan Golkar, NasDem, dan Hanura. Partai-partai itu juga sudah berikan dukungan ke pasangan ini," ungkap Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9).

Komunikasi yang dijalin juga tidak hanya sekadar antarparpol. Namun, menurut tangan kanan Megawati Soekarnoputri itu, baik Ahok dan Djarot juga bakal menjalin komunikasi intensif dengan keempat partai pengusung.

Apalagi, lanjut Hasto, untuk memenangkan pasangan ini dalam kontestasi Pilkada DKI, butuh dukungan dari semua elemen, termasuk parpol dan masyarakat. Oleh karena itu, hubungan antarpartai juga perlu dipererat.

"Kedaluatan berada di tangan rakyat, rakyat bagian tertinggi, tinggal kerja sama dengan parpol lain yang positif. Karena, legitimasi pemerintah perlu kombinasi ideal antara rakyat dan pemerintah," paparnya.

PDIP secara resmi menyatakan dukungan kepada pasangan Ahok dan Djarot pada Pilkada DKI 2017. Keduanya akan mendaftar di KPUD DKI pada Rabu (21/9).

Sebagai salah satu partai yang sejak awal mendukung Ahok, Partai NasDem mendukung keputusan Ahok berduet dengan Djarot Saiful Hidayat sebagai bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI 2017.

"Sejak awal NasDem menyerahkan sepenuhnya kepada Ahok untuk memutuskan siapa yang akan ditunjuk sebagai wakilnya," ujar Ketua DPP Partai NasDem Martin Manurung di Jakarta. (MTVN/OL-3)