Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DUET mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 dinilai sulit terwujud.
"Saya melihatnya duet itu tidak akan terjadi," kata peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli, Selasa (18/6).
Anies, kata Lili, tidak dapat menerima Kaesang. Pasalnya Anies memiliki prinsip dan idealisme yang tinggi sebagai modal politiknya.
Baca juga : Wacana Anies-Kaesang, PDIP: Jadikan Saja!
"Karena prinsip itu, Anies menjadi tokoh nasional yang disegani. Itu modal sosial dan sekaligus juga modal politiknya karena kemudian Anies memiliki basis massa pendukung, yang bukan hanya di Jakarta, tapi nasional," ucap Lili.
Lili melihat Anies akan melebarkan sayap ke kalangan nasional demi mempertahankan modal sosial dan politik.
"Untuk itu besar kemungkinan akan mengambil wakilnya dari kalangan nasionalis, bisa dari usulan dari partai-partai nasionalis seperti PDIP dan NasDem. Bahkan bisa dari usulan PDIP. Jika ini terbentuk akan terjadi koalisi pasangan Islam-Nasionalis," ucap Lili.
Sebelumnya, Kaesang Pangarep mengaku akan lebih memilih Anies Baswedan jika dipasangkan di Pilgub Jakarta. Menurut Kaesang, secara elektabilitas dari sisi survei, Anies sosok yang tepat.
Namun Putra Bungsu Presiden Jokowi itu mengaku tidak bisa menentukan. Karena belum tentu maju dalam Pilgub Jakarta. (Z-3)
Jika calon gubernur Jakarta lainnya yang muncul seperti Ketum PSI Kaesang Pangarep, itu juga dinilai punya kualitas yang bagus
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diramal menghadapi lawan tangguh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
PARTAI Perindo menyebut belum mengumumkan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meskipun mengundangnya dalam acara musyawarah kerja nasional (mukernas)
PARTAI-partai politik diminta tidak menciptakan polarisasi di Jakarta lewat kontestasi Pilgub 2024 yang digelar November mendatang.
POTENSI yang dimiliki figur Anies Baswedan dinilai akan mempersempit ruang kandidasi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2024.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mendukung Irjen Ahmad Luthfi untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi disebut memiliki popularitas tinggi di beberapa lembaga survei.
Ketum PSI Kaesang Pangarep mengaku akan lebih fokus menemani istri yang sedang mengambil program studi S2 dibandingkan terjun langsung jadi calon kepala daerah di Pilkada 2024.
Survei dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan hasil respon publik terhadap simulasi tiga kandidat dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Gerindra pertimbangkan Kaesang maju wakil gubernur Jateng
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved