Penolakan RT/RW Jakarta Pembuktian Langkah Politik Ahok

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan rasa senangnya saat ditolak warga yang menamakan diri dari Forum Ketua RT/RW se-Jakarta. Ahok menyebut penolakan tersebut sebagai pembuktian langkah politiknya jelang Pilkada.

"Ini membuktikan saya tidak memanfaatkan RT/RW jadi gubernur," kata Ahok di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Senin (19/9).

Ahok menilai penolakan RT/RW adalah hal yang langka. Sebab, menurut dia, belum pernah ada sejarahnya di Indonesia ada perangkat pemerintahan menentang kepala daerahnya sendiri.

"Ini baru pertama kali. Makanya saya berani usir-usirin. Sekalian berhenti saja lu (RT/RW)," jelas Ahok.

Diketahui penolakan RT/RW banyak menarik perhatian sejumlah tokoh politik, seperti Amien Rais, Yusril Ihza Mahendra, Rizal Ramli dan Mohamad Taufik.

Mantan bupati Belitung Timur ini pun tidak ambil pusing jika benar ada lawan politiknya yang menggunakan RT/RW sebagai alat menjatuhkan dirinya.

"Ya biarin saja. Itu kan kerjaan orang yang enggak punya program saja. Jadi santailah," tandas Ahok.

Kemarin, kumpulan warga yang menamakan diri sebagai Forum Ketua RT/RW se-Jakarta mengadakan rapat akbar. Isinya rapat tersebut menolak Ahok dan agar memilih Gubernur yang prorakyat dan lebih santun. (MTVN/OL-3)