Tidak Kantongi Izin, Pemilik Klinik Kecantikan di Sunter Dibekuk

DIREKTORAT Tindak Pidana Tertentu (Dirtipiter) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri membekuk pemilik klinik kecantikan 'Queen' di kawasan Sunter, Jakarta Utara, berinisial MGT.

Klinik itu tidak memiliki izin untuk praktik kecantikan dan menggunakan produk-produk yang tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Klinik milik MGT telah berdiri sejak 2000 lalu tanpa memiliki izin. Pada 2003, ia mengembangkan kliniknya itu menjadi sebuah klinik utama dan sejumlah klinik-klinik kecil fiktif. Klinik utama kemudian memiliki izin, sedangkan klinik kecil tidak memiliki izin.

Namun, praktik kecantikan dilakukan di klinik utama. Sedangkan klinik-klinik kecil dicantumkan sebagai cabang untuk menarik konsumen. MGT juga menggunakan gelar Profesor Doktor pada namanya, serta menuliskan bahwa metode yang ia gunakan berasal dari Jepang dan Jerman.

"Ini tipu muslihat supaya orang bisa tertarik ke situ untuk praktik profesor. Namun, profesornya seperti apa, dari Saint John's University di Singapura juga nggak jelas, sudah dicek," jelas Kepala Bareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (14/9).

Klinik kecantikan Queen menawarkan sejumlah perawatan kecantikan seperti operasi hidung dengan harga Rp9,5 juta, operasi dagu dengan harga Rp9,5 juta, kantong mata seharga Rp11 juta, serta sedot lemak seharga Rp40 juta hingga Rp70 juta. Sebagian besar obat yang ia gunakan berasal dari Jerman, China, dan Jepang.

Selain menetapkan MGT sebagai tersangka, Bareskrim juga telah memeriksa tiga orang dokter sebagai saksi. "Kita masih dalami apakah sekelas klinik boleh melaksanakan bedah," tambah Ari Dono.

Hingga kini, belum ada pasien yang melapor terkait treatment si klinik kecantikan Queen. Diperkirakan dalam sehari klinik ini menerima 15 pelanggan sehingga selama beroperasi belasan tahun jumlahnya bisa saja mencapai ribuan.

"Rata-rata pelanggannya kelas menengah ke atas. Ada juga artis atas nama M dan E," pungkas Ari Dono. (OL-5)