Djarot Harapkan Saefullah Bisa Maju Dalam Pilkada DKI

KEHADIRAN Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah, dalam acara deklarasi Relawan Yusril dengan nama Duta Yusril pada 11 September lalu, mendapat tanggapan dari Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

Menurut Djarot, PDIP tidak mempermasalahkan kehadiran Saefullah dalam acara deklarasi tersebut. Mantan Wali Kota Blitar itu tidak mempermasalahkan pernyataan Saefullah yang menyatakan siap mendampingi Yusril sebagai calon wakil gubernur (Wagub) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017.

"Kan tidak melanggar secara undang-undang. Kan setiap pribadi punya hak politik, itu hak pribadi seseorang. Silakan saja, enggak apa-apa," kata Djarot, di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (13/9).

Djarot justru mendoakan Saefullah bisa menjadi bakal calon wakil gubernur (wagub) DKI. Sehingga mereka bisa bertarung secara fair dalam Pilgub DKI 2017. "Makanya kita doakan, beliau bisa menjadi bakal calon," ujarnya.

Menurut Djarot, selama Saefullah belum resmi mendaftarkan diri ke KPU DKI sebagai calon wakil gubernur DKI, maka dia masih bisa menjalankan tugasnya sebagai PNS DKI dengan jabatannya Sekda DKI. Namun ketika sudah mendaftarkan diri, maka Saefullah harus segera mengundurkan diri dari jabatannya dan juga dari statusnya sebagai PNS. Karena menurut undang-undang, PNS tidak boleh mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah atau wakil kepala daerah.

"Kalau PNS kan jelas aturannya. Begitu mendaftar dia harus mengundurkan diri sebagai PNS.Jadi saya tegaskan, begitu sudah mendaftar, dia harus mengundurkan diri," tegasnya. (OL-2)