Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MASYARAKAT Kota Depok, Jawa Barat, dikejutkan dengan lonjakan harga daging sapi di pasar tradisional. Meskipun hari raya Lebaran masih beberapa waktu lagi, harga daging sapi telah mencapai titik tertinggi, membuat masyarakat terkejut dan mengeluhkan beban ekonomi yang semakin berat.
Harga daging sapi kelas 1, yang merupakan kualitas terbaik atau terderloin, telah mencapai Rp160 ribu per kilogram. Sedangkan untuk daging sapi kelas 2, yang terdiri dari paha depan dan paha belakang, harganya mencapai Rp150 ribu per kilogram. Sementara itu, daging sapi kelas 3 atau daging sapi murni dibanderol dengan harga mencapai Rp130 ribu per kilogram.
Nurhasim, salah seorang konsumen di Pasar Tradisional Sukatani, mengungkapkan kekecewaannya terhadap lonjakan harga daging sapi ini.
Baca juga : Harga Semua Jenis Cabai di Pasar Tradisional di Depok Jelang Idul Fitri 2024 Kian Melambung Tinggi
"Lebaran kan masih lama. Tetapi harga daging sapi sangat mahal, naiknya sampai ke langit," ujar Nurhasim.
Hal ini juga dirasakan oleh konsumen lain, Rosa, yang memilih untuk tidak membeli daging sapi karena harganya yang mahal. Sebagai gantinya, ia memilih untuk membeli daging ayam boiler yang lebih terjangkau.
Selain konsumen, pedagang daging sapi juga mengeluhkan sepinya pembeli akibat harga yang melonjak. Rino, seorang pedagang daging sapi di Pasar Agung, mengeluhkan penurunan daya beli masyarakat yang membuat langganannya berhenti membeli daging sapi.
Menanggapi hal ini, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (KUPTD) Pasar Sukatani, Tri Handoko, dan KUPTD Pasar Kemirimuka Budi Setyanto, menyatakan bahwa harga berbagai kebutuhan pangan dan kebutuhan pokok telah melonjak tinggi menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024.
Keduanya akan segera menyelidiki penyebab lonjakan harga daging sapi tersebut. Dugaan sementara mengarah pada masalah rantai pasokan yang tidak lancar, yang mengakibatkan peningkatan harga di pasar. (Z-10)
Karena pertimbangan tak ingin merepotkan warga maka daging dibagikan dalam bentuk matang yang sudah dimasak.
Namun, untuk resep sate sapi ini memerlukan beberapa bumbu lainnya agar daging tersebut bisa empuk dan enak. Jika daging sapi mentah langsung dibakar, biasanya akan tetap alot saat dimakan.
Dalam persiapan untuk perayaan Idul Adha, koki selebritas Devina Hermawan memberikan beberapa tips berharga untuk mengolah daging sapi agar lebih empuk dan lembut.
Dokter hewan lulusan Universitas Syiah Kuala Benny Andista menjelaskan sejumlah tips menyimpan daging kurban dengan baik agar daging dapat bertahan lama saat disimpan.
Nah, berikut alasan daging babi lebih murah daripada daging sapi.
Tidak hanya katsu lapisnya, Kimukatsu juga hadir dengan menu-menu lainnya yang sayang jika dilewatkan.
upaya mendorong pasar rakyat yang higienis didasari kunjungan yang perlu ditingkatkan
Meskipun harga resmi telah ditetapkan, beberapa pedagang di pasar tradisional Jakarta Barat terus menjual Minyakita di atas HET, dengan harga mencapai Rp16.000 hingga Rp17.000.
Di Pasar Cikurubuk sudah banyak pedagang yang mengeluhkan sepinya pengunjung
Telur ayam kampung yang sempat turun juga naik lagi, yaitu dari Rp60 ribu menjadi Rp66 ribu per kilogram. Demikian pula harga kol atau kubis naik menjadi Rp12 ribu dari Rp10 ribu per kilogramnya.
Harga bahan pokok setelah Idul Adha masih tinggi di sejumlah pasar belum adanya penurunan terjadi pada beras kualitas medium dijual Rp13.500 per kg dan premium menjadi Rp 15 ribu per kg.
HARGA kebutuhan pokok setiap pasar tradisional Tasikmalaya merangkak naik terutamanya terjadi pada bawang merah, telur, cabai merah, daging ayam potong dan sayuran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved