Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Revitalisasi Sungai dan Pembangunan Turap Diharapkan Mampu Jadi Solusi Banjir di Jakarta Barat

Selamat Saragih
26/3/2024 18:45
Revitalisasi Sungai dan Pembangunan Turap Diharapkan Mampu Jadi Solusi Banjir di Jakarta Barat
Sejumlah warga membawa motor di atas gerobak untuk melintasi banjir di kawasan Joglo, Jakarta, Jumat (22/3).(ANTARA/RIVAN AWAL LINGGA)

PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, berharap revitalisasi beberapa lokasi sungai, percepatan pembuatan turap, dan pembangunan sodetan sebagai solusi untuk mengatasi banjir di wilayah Jakarta Barat.

Salah satu upaya revitalisasi sungai yang dimaksud adalah Kali Semongol di kawasan Kalideres dan beberapa lokasi lainnya, serta percepatan pembangunan turap (dinding beton).

"Kami akan segera membangun turap untuk mengurangi risiko banjir. Melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, kami akan memulai penanggulangan banjir dari laut, yaitu dari bagian utara Jakarta," lanjut Heru, di Jakarta, Selasa (26/3).

Baca juga : Curah Hujan Tinggi, Drainase Jakarta Kewalahan

Heru menjelaskan, di bagian utara akan dibangun waduk dan embung yang langsung diberi turap, kemudian masuk ke wilayah Jakarta Barat. Pemprov DKI Jakarta akan melakukan semua perbaikan saat musim kemarau.

Selain itu, tambah Heru, pihaknya juga telah memerintahkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk membuat sodetan Kali Gendong. Untuk mewujudkan pembangunan sodetan tersebut, Pemprov DKI Jakarta telah berkomunikasi dengan Dirjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Heru menyatakan, pihaknya menyoroti penanganan kemacetan lalu lintas sebagai tantangan besar di wilayah Jakarta Barat.

Baca juga : Jakarta Banjir, Pj Gubernur Heru Budi Hartono: Harap Maklum

Menurut dia, untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, dapat dilakukan rekayasa dan penertiban parkir liar.

Untuk itu, Heru mendorong masyarakat untuk membuka portal masuk perumahan guna mengurangi kemacetan lalu lintas pada jam sibuk yakni saat jam berangkat dan pulang kerja.

"Jika memungkinkan, buka saja portal masuk perumahan, sehingga tidak menumpuk di satu titik jalan. Buka pada saat pagi dan sore hari," lanjut Heru. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya