Prostitusi Gay Dilakukan AR Via Aplikasi

TIM penyidik dari Badan Reserse Kriminal Polri menemukan aplikasi khusus gay di peranti iPad milik AR, tersangka kasus prostitusi gay. Dari aplikasi tersebut pula, AR menjajakan para korbannya.

"Kita temukan aplikasi tadi ada di iPad-nya AR, jadi bisa tahu akitivitas di dalamnya seperti apa," jelas Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Agung Setya, Kamis (8/9).

Aplikasi tersebut digunakan AR untuk memuat profil para korban, seperti foto dan usia mereka. Profil tersebut dibuat oleh AR. Adapun untuk tawar menawar harga dilakukan melalui fasilitas chat yang tersedia.

Saat ini, Bareskrim telah memberi masukan terhadap Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk dikaji lebih mendalam. Terutama, terkait apakah aplikasi tersebut melanggar hukum di Indonesia atau tidak.

"Kalau itu hal yang melanggar hukum, kita harap Kominfo bisa lakukan langkah-langkah," jelas Agung.

Sebelumnya, diketahui AR menjajakan para korbannya melalui jejaring sosial Facebook. Hingga kini, Bareskrim telah menetapkan 3 tersangka dengan 148 korban.

Dari kasus ini, Agung mengimbau agar para orangtua bisa mengawasi aktivitas anak-anak mereka melalui telepon pintar.

"Orangtua harus paham di handphone ada aplikasi untuk menyortir yang kurang baik sehingga anak-anak nggak bisa mengakses konten yang kurang tepat untuk anak," pungkas Agung. (OL-5)