Perampok Rumah Pondok Indah sudah Incar Korban sejak Sebulan Lalu

DUA pelaku perampokan di rumah Asep Sulaeman, AJ dan S, sudah mengintai sejak satu bulan sebelum melakukan eksekusi Sabtu (3/9) kemarin.

"Satu bulan merencanakannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Minggu (4/9).

Saat ini, polisi sedikit demi sedikit masih menggali motif pelaku AJ dan S melakukan perampokan. Pasalnya, kedua pelaku hingga saat ini masih belum mengakuinya.

"Yang bersangkutan sangat tertutup. Itu hak tersangka, tapi kita akan membuktikan," jelas Awi.

Kedua tersangka menurutnya juga sudah didampingi pengacara mulai hari ini. Sejak pukul 8.00 WIB, kedua tersangka menjalani pemeriksaan.

"Tersangka minta didampingi pengacara, dan hari ini sudah didampingi," pungkas Awi.

Sebelumnya, perampok berinisial AJ dan S masuk ke rumah Asep Sabtu kemarin sekitar pukul 5.30 WIB. Keduanya membuntuti pembantu rumah tangga (PRT) pemilik rumah bernama Rini.

Setelah berhasil masuk ke rumah sambil menodongkan senjata api, pelaku meminta ditunjukkan kamar Asep.

Kemudian pelaku menyandera Asep, istri, dan anaknya, serta Rini. Namun, Rini berhasil melarikan diri saat pelaku meminta dibuatkan mi instan sekitar pukul 6.00 WIB.

Di luar rumah, Rini berteriak meminta tolong petugas keamanan. Petugas keamanan melaporkan informasi tersebut ke polisi.

Setelah sembilan jam, polisi menangkap dua perampok dan menyelamatkan semua sandera. Dua perampok yang mengaku berasal dari Solo, Jawa Tengah, selanjutnya dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa secara intensif.

Asep Sulaeman yang merupakan pemilik rumah sempat menjabat Vice President Exploration ExxonMobil Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas.

Lulusan Universitas Padjajaran itu ialah seorang geologis senior. Dia juga penghubung Exxon dengan pemerintah dan perusahaan lainnya. (MTVN/OL-5)