Tenda Warga Korban Penggusuran Rawajati akan Ditertibkan

APARAT Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan, berupaya menertibkan tenda-tenda warga eks Jalan Rawajati Barat yang masih bertahan pascapenertiban bangunan rumah mereka pada Kamis (1/9) lalu.

Lurah Rawajati Rudi Budiyanto mengatakan pihaknya harus menertibkan tenda-tenda tersebut karena aktivitas warga mulai mengganggu mobilitas masyarakat lainnya yang menggunakan jalan tersebut untuk aktivitas sehari-hari.

Terlebih lagi, akses jalan Rawajati Barat memang sangat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar yang hendak bepergian menggunakan kereta rel litrik melalui Stasiun Duren Kalibata yang berjarak hanya 50 meter dari jalan tersebut.

"Ada laporan bahwa warga ada yang menutup jalan dan anak-anak meminta-minta uang pada masyarakat yang lewat. Ini tidak bisa dibiarkan karena sudah mengganggu. Padahal, kita juga bukan lepas tangan," kata Rudi saat dihubungi, Minggu (4/9).

Rudi menyatakan setelah mendapat laporan tersebut langsung melakukan upaya persuasif dan sosialisasi kembali kepada warga yang masih bertahan di tenda untuk segera mendaftar ke kelurahan untuk menapat unit hunian di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara.

Sebab, hingga kni warga masih bertahan dengan dalih tidak tahu cara untuk mendaftar agar mendapat hunian rusun.

"Banyak yang bilang tidak tahu. Nah, saya harap setelah sosialisasi langsung yang tidak tahu sekarang jadi tahu dan mau datang ke kantor lurah. Kami buka setiap hari sampai jam 4 sore," tukasnya.

Hingga kini menurut Rudi ada 10 kepala keluarga yang masih bertahan di tenda. Sementara itu, sampai kini belum ada lagi warga eks Rawajati yang mendaftar menyusul enam KK dari total 60 KK yang sudah menempati hunian di Rusunawa Marunda. (OL-5)