Posko Pendaftaran Rusun Marunda Sepi

POSKO pendaftaran Rusunawa Marunda yang dibuka oleh kantor Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan sepi. Menurut Lurah Rawajati, Rudi Budianto, saat ini pendaftar memang belum banyak karena diperkirakan warga masih banyak yang mengungsi ke rumah kerabatnya sambil membereskan harta benda pasca penertiban.

Pendaftaran sesungguhnya bukan dibuka hanya untuk mendapat hunian rusun tetapi juga kios PD Pasar Jaya. Total ada 60 Kepala Keluarga (KK) yang seharusnya pindah ke Rusunawa Marunda namun baru enam KK yang pindah.

"Sudah ada enam. Nanti juga lama-lama nambah. Kami buka terus kok," kata Budi, Jumat (2/9).

Sementara itu, Udin (50) warga Rawajati hingga kini masih bertahan dengan mendirikan tenda bersama keluarganya di seberang rumahnya yang telah dibongkar. Puluhan warga Rawajati lainnya juga turut mendirikan tenda dengan menyandarkan ikatan pada dinding pagar apartemen Kalibata City.

Udin menyebut pihaknya enggan pindah ke Rusunawa Marunda karena khawatir akan kepastian penghasilannya. Selain khawatir, Udin pun tak tahu-menahu bagaimana proses mengurus mengambil rusun jika ingin tinggal sementara disana sambil mencari kontrakan baru di daerah Jakarta Selatan.

"Saya sudah nyaman disini. Anak sekolah disini, jualan juga disini. Kalau disana mau usaha apa?," Ungkapnya.

Tak hanya Udin, Suwarno (65) salah seorang lansia yang tinggal sebatang kara di Rawajati pun kini nasibnya tak menentu. Ia sebenarnya memiliki empat anak dan seorang istri. Namun, istrinya telah meninggalkannya saat dirinya terkena stroke beberapa tahun lalu. Sementara, anak-anaknya juga meninggalkannya sehingga dirinya kini terlantar dan mengandalkan tetangga untuk hidup.

"Cuma ada dari tetangga. Sebenarnya tidak enak, tapi saya juga tidak bisa apa-apa," ujarnya. (OL-2)