Hari Pertama Sistem Ganjil Genap, 248 Kendaraan Kena Tilang

HARI pertama penerapan aturan pembatasan kendaraan roda empat lewat sistem ganjil genap, Selasa (30/8), ditemukan 248 pelanggar. Para pelanggar dikenakan sanksi tilang dengan denda Rp500 ribu.

Kasubdit Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan, dari evaluasi hari pertama pelanggar memang masih beralasan ketidaktahuannya terhadap sistem ganjil genap yang telah dipermanenkan itu.

"Ya memang ada yang alasan lupa tanggal juga, tapi bagaimana pun kami tetap melakukan penindakan tegas," kata Budiyanto.

Pun demikian, ujicoba yang telah dilakukan selama sebulan kemarin dinilainya berpengaruh pada pengetahuan masyarakat untuk tidak melanggar aturan di sembilan titik jalan kawasan ganjil genap yang telah ditetapkan.

"Kalau dilihat data pagi saja 219 pelanggar, itu angka yang enggak terlalu tinggi. Artinya, masyarakat sudah tahu soal ganjil genap. Peningkatan pengguna TransJakarta juga meningkat," imbuhnya.

Dalam ujicoba sebulan lalu, tercatat ada 16.086 pelanggar baik yang diberi teguran lisan maupun teguran tertulis.

Meski pengawasan dilakukan secara manual, Budiyanto mengaku tidak ada kesulitan yang didapati pihaknya dalam melakukan penindakan. Petugas, kata Budiyanto, melakukan kombinasi pada petugas yang mobile di jalan dengan petugas yang berada di persimpangan.

Adapun petugas yang diturunkan yakni 200 personel gabungan dari Ditlantas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta.

"Memang pengawasan masih manual. Tapi kami terapkan kombinasi, misalnya petugas diberi HT (handy talky), ada petugas yang mobile misalnya melihat ada pelanggar cuma tidak bisa dijangkau lalu komunikasi dengan petugas di persimpangan untuk nanti ditindak. Jadi semua berjalan lancar," pungkasnya. (OL-5)