BPKP Belum Terima Surat Perintah Audit PD Pasar Jaya

KEPALA Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta Bonny Anang Dwijanto menyebut belum menerima surat perintah audit dari pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait audit gedung baru PD Pasar Jaya di Jalan Cikini Raya No.90, Menteng, Jakarta Pusat.

Saat ini pihaknya baru melakukan komunikasi awal dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan dinas terkait yang membawahi PD Pasar Jaya. “Kalau ke BPKP perwakilan (DKI Jakarta) belum terima surat dari (BPKP) pusat,” tandasnya, Senin (29/8).

Sebelumnya, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasrudin mengatakan surat BPKP kemungkinan dilayangkan ke PD Pasar Jaya pekan ini. Namun, ketika dikonfirmasi, Senin (29/8), Arif mengatakan belum menerima surat tersebut. “Saya bahkan belum tahu,” ujar Arif.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pun tidak banyak berkomentar mengenai surat pemanggilan PD Pasar Jaya oleh BPKP ketika dikonfirmasi di Balai Kota, Jakarta Pusat. Ia hanya menegaskan kepemimpinan PD Pasar Jaya yang baru lebih baik dari sebelumnya. Akhir tahun ini PD Pasar Jaya akan memiliki pasar perkulakan.

“PD Pasar Jaya bagus. Akhir tahun ini kita akan punya pasar perkulakan. Soal audit BPKP itu urusan mereka(BPKP),” tandasnya.

Sebelumnya, seusai peresmian gedung baru PD Pasar Jaya di Jalan Cikini Raya No.90, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/8), Ahok mengatakan pihaknya akan meminta BPKP mengaudit hasil renovasi gedung baru PD Pasar Jaya. Ini disebabkan hasil pengerjaan bangunan dinilai tidak sesuai dengan anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp14 miliar. (OL-2)