Banjir Landa 9 Kecamatan di Jaksel dan Jaktim

HUJAN deras yang mengguyur wilayah Jakarta pada Sabtu (27/8) siang telah menyebabkan banjir di sejumlah tempat. Banjir terkonsentrasi di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur karena hujan berintensitas tinggi turun di wilayah itu.

Selain hujan deras, banjir juga disebabkan saluran drainase yang tidak mampu menampung dan mengalirkan air hujan.

“Berdasarkan data sementara yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, terdapat 39 RW di 15 kelurahan dan 9 kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir. Sebanyak 10.538 kepala keluarga (KK) atau 31.622 jiwa terdampak langsung oleh banjir,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers, kemarin.

Banjir di Jakarta Selatan meliputi Kecamatan Kebayoran Baru, Cilandak, Cipete Selatan, Pasar Minggu, Mampang Prapatan, dan Pesanggrahan. Di Jakarta Timur, banjir terjadi di Kecamatan Pasar Rebo, Ciracas, dan Kramat Jati.

Sutopo juga menerangkan daerah yang paling parah terendam banjir ialah di Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, yakni setinggi 90 cm-100 cm, yang merendam sekitar 39 RT di 3 RW.

Akan tetapi, menurut Sutopo, sebagian banjir sudah surut. Dampak banjir, selain menimbulkan ribuan rumah dan banyak kendaraan terendam, juga menimbulkan kemacetan di berbagai ruas jalan.

Kepala Satuan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Deni Wahyu Purwoko, menambahkan, di Jaksel, banjir terjadi karena hujan yang menyebabkan debit Kali Krukut meningkat.

Akun Twitter @TMCPoldaMetro merilis laporan wilayah yang terendam ialah Cipete Utara, Cipete Selatan, Pondok Labu, Lebak Bulus, Gandaria Selatan, Cilandak Barat, dan Kramat Jati. “Genang­an air setinggi 70 cm di Kemang Raya, tidak bisa dilintasi kendaraan,” tulis @TMCPoldaMetro.

Warga Cipete Utara mengatakan banjir tadi malam merupakan yang terbesar tahun ini. ''Selain karena hujan deras, juga diperparah gencarnya pembangunan kawasan elit,'' ujar Abi, warga Cipete Utara. (Put/Pra/X-7)