Mudahnya Mengurus Dokumen dari Rumah

YANI, 45, tengah antre untuk mengambil surat penolakan proses penerbitan surat izin usaha perdagangan (SIUP) di kantor Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) yang terletak di Kompleks Balai Kota DKI, tepatnya di Gedung Blok H lantai 18.

Perempuan itu malu-malu menceritakan telah keliru mengunggah salah satu berkas perizinan, sehingga permohonan SIUP-nya ditolak.

Penolakan itu ia lihat tercantum juga di situs PTSP.

"Saya mau urus izin dagang kain. Sudah ada tawaran untuk ekspor. Tapi syaratnya harus punya NPWP (nomor pokok wajib pajak), bayar pajak, dan punya tanda nomor dagang. Ya, harus bikin SIUP. Tapi sepertinya (saya) ada yang salah, makanya ditolak," kata Yani ketika ditemui Media Indonesia, Senin (22/8).

Semua syarat untuk mengajukan permohonan SIUP sebenarnya ditampilkan dengan jelas di situs PTSP DKI di www.pelayanan.jakarta.go.id.

Ia bahkan mendaftarkan proses izin SIUP dari komputer anaknya di rumah.

Namun, ia mengaku masih canggung mengurus perizinan itu secara daring, sebab selama ini ia terbiasa melakukannya secara manual dengan datang langsung ke kantor PTSP di Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, atau dekat kediamannya di Cikini.

"Awal-awal agak pesimistis mengurus perizinan lewat internet, karena khawatir enggak diurusin (dilayani). Tapi ternyata preosesnya cepat. Ternyata untuk mengurus surat domisili, pengantar segala macam juga bisa. Bagus banget," ungkapnya.

Hingga Agustus ini, sebanyak 34 dari 518 jenis perizinan dan nonperizin yang ada di DKI Jakarta dapat diurus secara daring.

Pada Juli saja, jumlah layanan izin dan nonperizinan yang sudah dilayani secara daring mencapai 107 ribu.

Dengan demikian, secara total, PTSP sudah menerbitkan 4,2 juta izin dan nonperizinan sejak Januari 2015.

Meski layanan secara daring diluncurkan sejak 2015, BPTSP baru mulai menggencarkan layanan itu pada Januari lalu bersamaan dengan layanan Antar Jemput Izin Bermotor (AJIB).

Mudahkan warga

Layanan perizinan yang dilayani secara daring itu mencakup izin praktik tenaga medis, izin permakaman hingga surat keterangan tidak mampu.

Pengurusan izin secara daring bertujuan memudahkan warga, karena perkembangan gaya hidup yang semakin mendekati era digital.

Tak hanya itu, layanan perizinan daring juga dimaksudkan agar tidak menghambat warga yang tidak mampu mendatangi langsung PTSP karena faktor kesibukan dan kepadatan lalu lintas.

Transparansi perizinan yang terbuka lewat internet itu juga sekaligus untuk memutus mata rantai calo.

"Jakarta masih berkutat dengan kemacetan. Selain itu, aktivitas warga sangat sibuk. Itu satu hal yang harus kita tangani. Jadi muncullah pengurusan lewat daring, selain sudah ada AJIB," kata Kepala BPTSP Edy Junaidi.

Menurutnya, pelayanan secara daring akan terus ditingkatkan, sehingga jumlahnya mencapai 60 jenis.

Apalagi minat masyarakat terhadap layanan perizinan secara daring tinggi.

Saat ini, pemohon SIUP merupakan yang tertinggi bila dibandingkan dengan permohonan dokumen lainnya, yakni berkisar 100 sampai 200 per hari.

Menurut Kasubbag Sistem Teknologi Informasi dan Kearsipan BPTSP Bahrul Ulum, tingginya pemohon SIUP disebabkan banyaknya pegusaha di Ibu Kota. (J-2)