Proyek Mangkrak akibat Ulah PNS Nakal

BANYAKNYA rehabilitasi ba­ngunan sekolah yang mangkrak akibat masih adanya pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang suka bermain proyek. Mereka bekerja sama dengan kontraktor abal-abal. Oleh karena itu, Pemprov DKI terus melakukan pembenahan untuk menghindari masalah terulang.

“Kami mesti beresin. Karena kontraktor juga banyak yang abal-abal, kerja juga masih dimainin,” kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, kemarin.

Oleh karena itu, ia tidak mempermasalahkan batalnya rehabilitasi 45 bangunan sekolah yang tersebar di lima wilayah Jakarta. Menurut Ahok, langkah itu lebih baik ketimbang tetap melaksanakan rehabilitasi, namun hasilnya tidak memuaskan karena digarap kontraktor nakal.

“Daripada dibangun lalu ambruk atau dibangun, tapi di tengah jalan enggak selesai. Pilih dibangun, tapi enggak selesai, atau tunda? (Pilih) tunda,” ujarnya. Sementara itu, siswa yang sekolahnya belum direhabilitasi, namun telanjur dibongkar, akan dititipkan ke sekolah yang lebih memadai.

Jumlah sekolah yang direhabilitasi tahun ini 83. Sebanyak 45 di antaranya harus direhabilitasi total dengan anggaran Rp510 miliar, tetapi ditunda. (Ssr/J-2)