Ahok Mengaku tidak Pernah Takut dengan Ancaman

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tampak tak gentar mengahadapi isu penghadangan dirinya. Pria yang karib disapa Ahok ini mengaku akan melawan kelompok yang mengatasnamakan rakyat yang menentang dirinya

"Jadi siapapun yang menentang konstitusi akan kami lawan!. Itu sumpah jabatan saya," Kata Ahok di RPTRA Cipinang Besar Selatan (Cibesel), Jakarta Timur, Selasa (24/8).

Salah satu isu penolakan kedatangan Ahok kembali mencuat hari ini. Kelompok masyarakat yang mengatasnamakan dari warga Jatinegara menolak kedatangan Ahok meresmikan RPTRA di rusun Cibesel.

"Saya dikirimin (whatsapp) dari pak wali kota, supaya tidak datang, katanya tidak kondusif karena ada yang mengancam," ujar Ahok.

Namun Ahok mengaku datang bukan sebagai Ahok. Dia datang sebagai Gubernur DKI Jakarta yang diamanatkan konstitusi untuk memimpin Jakarta. Sehingga, penolakan warga terhadap dirinya dia anggap sebagai penolakan warga terhadap konstitusi.

"Jadi kalau kita gubernur, pemerintah harus takut dengan ancaman seperti itu, bubarin saja negara," ucap Ahok.

Beredar agenda yang mengatasnamakan warga Jakarta Timur menolak kedatangan Ahok. Alasannya, Ahok meeripakan gubernur arogan, sombong dan kerap melakukan penggusuran.

Ini bukan kali pertama Ahok ditolak oleh warga. Ahok mengaku pernah empat kali ditolak dengan hal serupa. Bahkan, beberapa waktu lalu sempat terjadi kerusuhan saat Ahok meresmikan RPTRA Penjaringan, Jakarta Utara.(X-11)