Ahok Sebut Ada Cara Beradab Tolak Dirinya

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah ditolak ketika hendak menghadiri acara di empat lokasi Jakarta. Salah satunya hari ini, ada isu penolakan oleh warga soal kedatangan Ahok di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Cipinang Besar Selatan.

Acara seharusnya mulau pukul 07.30 WIB, tapi Ahok baru datang pukil 08.30 WIB dengan pengamanan dari polisi yang ketat. Meski sempat telat, Ahok tetap menghadiri RPTRA yang dibangun oleh anak perusahaan Agung Podomoro Land.

"Mana itu yang berkerudung putih dan bersorban. Ingat ya, saya itu bukan Ahok, saya ini Gubernur," kata Ahok di Rusun Cibesel, Jakarta Timur, Selasa (23/8).

Pernyataan Ahok itu menyusul beredar agenda penolakan kedatangan Ahok oleh warga Jatinegara. Mereka menolak karena menganggap Ahok sebagai gubernur arogan dan kerap menggusur. Bahkan, dalam agenda iru disebutkan warga yang menolak menggunakan dress code kerudung putih dan sorban.

Dalam sambutannya ketika meresmikan RPTRA, Ahok meminta supaya tak ada penolakan tersebut. Namun, Ahok malah mengajarkan cara menolak dirinya yang baik dan benar.

"Ada cara yang lebih beradab menolak saya, ya dengan cara jangan pilih saya nanti. Bawa calon masing-masing tanggal 15 Februari nanti," ujarnya.

Ahok menegaskan tidak takut akan penolakan warga. Dia mengaku hanya menjalankan konstitusi yang diamanatkan kepadanya untuk memimpin Jakarta. Kalau ada ancaman, Ahok bilang dirinya punya hak untuk meminta pengamanan.

"Saya punya hak meminta supaya acara berjalan dengan aman. Kalau enggak mau, ya sudah saya mau pinjam pistol ajudan saya saja. Saya juga masih sanggup bela diri," tandas Ahok sambil tertawa.(X-11)