Bangunan tidak Berizin di Kampung Arab Ditertibkan

PETUGAS Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membongkar ratusan bangunan liar yang ada di Jalur Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, kemarin. Pembongkaran yang menggunakan alat berat eskavator itu, dimulai dari bangunan-bangunan permanen di Kampung Sampay, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, yang dikenal dengan sebutan Kampung Arab.

Terdapat lebih dari 50 bangunan permanen berupa toko, barbershop, money changer, toko kayu gahru, dan biro perjalanan di sana. Semua nama toko tersebut ditulis dengan bahasa Arab. Selain itu, beberapa bangunan milik atau yang dikelola warga sekitar juga dibongkar karena dinilai ilegal.

Pembongkaran kemarin berlanjut hingga ke arah sekitar pertigaan masuk Taman Safari Indonesia (TSI). Alasannya sama, ketiadaan izin, melanggar ketertiban umum, yakni menimbulkan kemacetan, melanggar sempadan jalan, dan merusak lingkungan karena menutup saluran air.

“Bangunan yang kami bongkar ini tidak memiliki izin. Pelanggaran lain juga karena berdiri di bahu jalan, trotoar, dan mengganggu irigasi. Jumlahnya ada sekitar 200 bangun­an yang kami bongkar,” ujar Agus Ridhalah, Kepala Bidang Pembinaan dan Pemeriksaan (Bina Riksa), Satpol PP Kabupaten Bogor, saat ditemui di lokasi, kemarin.

Pembongkaran relatif berjalan lancar. Sempat ada protes warga ketika petugas tidak membongkar sejumlah bangunan yang ada di jalur yang sama dan juga melanggar, seperti, Gedung Bafagih Bussines Center.

Protes ditanggapi petugas dengan membongkar pagar pusat bisnis saja, karena bagian dalam bangunan tersebut sudah mengantongi izin. (DD/J-3)