Ahok Tetap Miliki Elektabilitas Tertinggi

Nuriman Jayabuana
21/8/2016 18:21
Ahok Tetap Miliki Elektabilitas Tertinggi
(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

LEMBAGA Survei Politik Manilka melakukan simulasi terhadap elektabilitas setiap pasangan calon Gubernur DKI. Hasil survei mengukuhkan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di posisi teratas. Elektabilitas Ahok tetap berada di posisi teratas baik dalam skema pilkada yang menghadirkan dua maupun tiga calon pasangan.

"Ternyata, rata-rata elektabilitas Ahok hasilnya tetap berkisar 20-40 persen bila dipasangkan dengan Heru maupun Djarot. Artinya tidak perubahan yang begitu signifikan dipasangkan dengan siapa,” ujar Direktur Pelaksana Lembaga Survey Politik Manilka Herzaky Mahendra saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (21/8).

Simulasi tersebut juga memprediksi perebutan suara yang cukup alot bila akhirnya persaingan perebutan kursi DKI satu melibatkan tiga pasangan calon. “Ketika itu terjadi maka itu akan cukup berimbang. Kalau bicara tingkat elektabilitas, sekarang tentu saja Ahok masih tertinggi, tapi Risma dan Sandi meningkat signifikan. Dan perlu dicatat, jumlah undecided voters meningkat signifikan,” kata Herzaky.

Hasil survey menunjukan elektabilitas petahana cenderung menurun dibanding sejumlah nama lain. Sementara itu, pemilik hak suara yang belum menentukan pilhan atau undecided voters melonjak sangat signifikan hingga mendekati separuh responden. Akibatnya, peta persaingan perebutan kursi gubernur masih terbuka lebar.

“Simulasi kita menunjukan mengapa undecided voters menjadi tinggi. Rupanya banyak warga yang merespon pak Ahok tidak konsisten karena pada akhirnya memilih maju lewat jalur parpol. Mereka yang tadinya hakul yakin memilih petahana menjadi ragu dan beralih jadi undecided voters,” kata dia.

Herzaky mengatakan tingkat kepuasan publik terhadap petahana cukup tinggi walau terdapat sedikit penurunan. “Secara umum tingkat kepuasan publik tetap tinggi, walau per isu sektoral memang naik turun,” ujar dia. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya