Bicara Udara Menginspirasi Pelari untuk Menyelamatkan Udara Bersih

Situasi polusi udara yang fluktuatif menjadi perhatian bersama dalam penyelenggaraan Jakarta Marathon 2023, Minggu (22/10). Primadita Rahma, Community Specialist Bicara Udara menyampaikan, polusi udara bukan sekadar masalah lingkungan, tapi juga kesehatan publik.

Masyarakat, khususnya komunitas pelari, berhak mendapatkan akses udara bersih saat berolahraga di luar ruangan. “Selepas masa pandemi, kita bisa melihat animo masyarakat yang tidak sabar untuk bisa berolahraga di luar ruangan lagi. Namun begitu, masyarakat terpapar dengan risiko polusi udara tinggi yang juga membahayakan kesehatan. Maka dari itu, melalui momen Jakarta Marathon 2023 ini, Bicara Udara bermaksud mengajak komunitas pelari untuk melakukan langkah mitigasi risiko demi lari tetap sehat,” ujar Prima melalui keterangan tertulisnya.

Baca juga : Satgas PPU Sebut 166 Watermist Telah Terpasang

Prima mengatakan, Bicara Udara berkomitmen untuk menyuarakan isu penting ini dalam momentum Jakarta Marathon 2023. Menurutnya, udara bersih adalah hak masyarakat, dan pihaknya ingin memastikan bahwa pelari dan pengunjung bisa menikmati olahraga mereka tanpa memikirkan risiko kesehatan. “Kami merayakan semangat pelari dan masyarakat yang ingin berolahraga di luar ruangan. Namun, kami juga ingin memastikan bahwa udara yang mereka hirup adalah udara bersih. Jakarta Marathon 2023 adalah panggung kami untuk berbicara tentang pentingnya udara sehat,” imbuhnya.

Dalam upaya untuk menyuarakan isu penting ini, Bicara Udara menggelar kampanye di booth Race Expo Jakarta Marathon 2023, Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat - Minggu, 19- 22 Oktober 2023, dengan membagikan merchandise berupa kipas yang memuat pesan protokol kesehatan saat polusi udara sedang tinggi.

Pada hari Minggu, dalam rangka mendukung Jakarta Marathon 2023, Bicara Udara melancarkan kampanye udara bersih melalui para pelari yang menggunakan kaos dengan pesan pentingnya udara bersih seperti “Jika udaranya sehat, pasti lari akan lebih nikmat .” (B-4)