Ahok Bantah Sudah Ikuti Mekanisme PDIP

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membatah telah mengikuti prosedur yang diajukan PDI Perjuangan dalam mengikuti Pemilihan Gubernur DKI. Dia menyebutkan prosedur dan mekanisme merupakan urusan internal PDIP.

"Enggak dong (ikuti prosedur). Nanti kan urusan mereka. Yang pasti saya tidak mendaftar," tegas Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (18/8).

Kemarin sore Ahok dan Djarot Saiful Hidayat mendatangi Kantor DPP PDI Perjuangan. Ahok mengaku mendapat sinyal positif dari Ketua Umum PDI P, Megawati Soekarnoputri. Namun dia tak bisa memastikan seberapa kuat sinyal dukungan tersebut.

"Saya enggak bisa tebak. Kalau putusan Bu Mega harusnya hubungan baik, Bu Mega lebih cenderung Ahok-Djarot ya, dia lihat baik hubungan berdua," terang Ahok.

Ketua Plt DPD PDI P DKI, Bambang D.H pernah menerangkan pihaknya tidak mencantumkan Ahok sebagai calon dari PDI P karena Ahok tak mengikuti proses penjaringan PDI P. Terlebih, Bambang bilang Ahok bukan kader PDI P.

Di sejumlah kesempatan, Ahok menegaskan tidak akan masuk menjadi kader apapun termasuk PDI P. Dia bilang tak ingin masuk karena sudah menjadi milik banyak orang. "Aku sudah milik semua partai sekarang. Jadi enggak mungkin jadi kader," kata Ahok.

Lebih lanjut, Ahok menuturkan sikap partai hanya bisa diberikan oleh Sekretaris Jendral PDI P, Hato Kristyanto. Di sisi lain, Hasto juga pernah mengungkapkan bahwa nama Ahok-Djarot masuk menjadi pertimbangan prioritas PDI P.

"Nah untuk teknisnya bagaimana ya saya kira Mas Hasto yang akan mengatur, memilih apakah akan memutuskan Ahok-Djarot atau pasangan yang lain, kita enggak tahu," tandas Ahok.(X-11)