Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
OPERASIONAL kereta lintas raya terpadu (LRT) Jabodebek dilaporkan mengalami gangguan pada hari ketiga sejak dibuka untuk umum. Gangguan terjadi di Stasiun Cikunir 1 dan Stasiun Halim pada dua rangkaian kereta LRT yang berbeda.
Kejadian ini berimbas pada terganggunya jadwal perjalanan LRT. Tidak sedikit penumpang yang kecewa terhadap pelayanan LRT yang belum optimal seperti kerusakan pintu otomatis kereta. Akibatnya penumpang terpaksa diturunkan di Stasiun Cikunir.
Manajer Humas LRT, Kuswardoyo, mengatakan, gangguan pada kereta LRT di Stasiun Cikunir 1 terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah berangkat dari Stasiun Jatimulya, Bekasi, kereta tanpa masinis itu harus terhenti di Stasiun Cikunir 1 karena ada masalah pada pintu kereta.
Baca juga : KAI dan INKA Dalami Penyebab Gangguan LRT Jabodebek
"Sekitar jam 08.00 WIB, LRT yang berangkat dari Jatimulya itu menuju Dukuh Atas berhenti di Stasiun Cikunir 1. Pada saat itu terjadi gangguan pada pintu kereta," kata Kuswardoyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (30/8).
Baca juga : Operasional LRT Diyakini Turunkan Volume Kendaraan Pribadi
Kuswardoyo menambahkan, saat itu pintu kereta yang berfungsi secara otomatis mengalami gangguan buka tutup.
"Ketika terjadi gangguan pada pintu kereta maka otomatis kereta tidak akan bisa beroperasi, karena sudah diatur by sistem semuanya," jelasnya.
Dampak dari kerusakan itu, kereta berhenti di Stasiun Cikunir 1. Hal itu membuat penumpang harus dialihkan ke rangkaian kereta lain.
Mengenai LRT Jabodebek mengalami gangguan listrik menyebabkan lampu dan AC mati, kata Kuswardoyo. Dia menjelaskan, kereta yang mengalami gangguan sudah ditarik dan diserahkan kepada INKA untuk pengecekan lebih lanjut.
"Sudah kami sampaikan kepada teman-teman dari INKA karena perawatannya saat ini tanggung jawab INKA," ujar Kuswardoyo.
Mati listrik pasti gangguan terjadi pada rangkaian kereta LRT lain saat memasuki Stasiun LRT Halim, Jakarta Timur. Di kereta itu, pendingin ruangan dan lampu kereta padam. Menurut Kuswardoyo, insiden tersebut disebabkan gangguan pada pembangkit listrik LRT atau Traction Power Supply Substantion (TPSS).
Gangguan yang terjadi mengakibatkan matinya aliran listrik dan mengganggu operasional LRT, tambahnya.
Kuswardoyo mengungkapkan, LRT Jabodebek sudah dua kali ada gangguan pagi ini yakni pintu rusak dan listrik mati.
"Jadi kalau di Halim itu terjadi gangguan pada pembangkit listriknya, TPSS yang ada. Lalu terjadi pula gangguan sehingga TPSS-nya drop," ujar Kuswardoyo, seraya menambahkan, "Namun sekarang sudah kembali beroperasi normal,” ujarnya.
Kuswardoyo mengatakan, kereta LRT sudah beroperasi normal dan melayani penumpang pada Rabu siang. Perihal gangguan yang terjadi, kata Kuswardoyo, itu telah dikoordinasikan kepada pihak penanggung jawab TPSS yakni PT Adhikarya.
"Gangguan itu ditangani Adhikarya yang bertanggung jawab pada perawatan TPSS tersebut. Koordinasi dengan semua stakeholder terus kami lakukan agar operasional LRT Jabodebek bisa berjalan dengan lancar dan baik," lanjutnya.
Mewakili LRT, Kuswardoyo meminta atas kendala yang terjadi pada perjalanan LRT hari ini.
"Kami mohon maaf atas gangguan yang terjadi pada perjalanan LRT hari ini. Malah mengakibatkan kurang nyaman bagi pengguna jasa LRT Jabodebek," katanya. (Z-8)
Penerapan tarif normal LRT Jabodetabek ini sekaligus mengakhiri masa berlaku tarif promo yang telah berlangsung sejak 22 Oktober 2023 hingga 31 Mei 2024.
DPR meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) turun tangan melakukan audit proyek kereta api ringan
LRT Jabodebek hanya mengoperasikan delapan rangkaian kereta (trainset) dari sebelumnya sembilan trainset.
Jarak keberangkatan antarkereta (headway) lintas raya terpadu atau LRT Jabodebek mencapai 30 menit pada jam sibuk. Namun saat sepi headway mencapai satu jam, dua kali lebih lama dari jam sibuk.
Fasilitas ini diharapkan mampu mendukung mobilitas penghuni dan masyarakat sekitar serta mendorong peralihan penggunaan transportasi publik untuk kegiatan sehari-hari.
Sebanyak 18 rangkaian kereta harus masuk bengkel dan mengakibatkan manajemen membatalkan sebanyak 103 perjalanan beberapa waktu ke depan.
Integrasi antar moda transportasi publik diharapkan tetap dilaksanakan secara berkelanjutan.
Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Wibowo mengatakan pihaknya melakukan penyesuaian titik perhentian bus.
PEMPROV DKI Jakarta menerapkan tarif Rp1 kepada masyarakat yang ingin menggunakan layanan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta khusus tanggal 22 dan 23 Juni 2024.
Pembangunan berbagai sarana transportasi terus berlanjut, salah satunya Light Rail Transit (LRT) Jakarta.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dan Direktur Utama PT Jakpro, Iwan Takwin, mengungkapkan upaya mereka untuk mempercepat pembangunan LRT Jakarta Fase 1B.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved