Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Fachri Radjab mengatakan saat ini Indonesia dilanda fenomena El Nino yang membuat musim kemarau lebih panjang.
Bahkan, Fachri mengatakan dari pengamatan BMKG, fenomena El Nino dapat lebih panjang dampaknya sampai awal tahun depan.
"El Nino masih akan terjadi sampai akhir tahun ini bahkan sampai awal 2024," ungkap Fachri dalam diskusi di Jakarta Pusat, Senin (28/8).
Baca juga : El Nino Melanda, Petani Cabai Merah Di Pidie Merugi
Fachri menjelaskan, fenomena gelombang suhu panas El Nino sebenarnya terjadi di Samudera Pasifik. Namun, Indonesia menjadi negara yang terdampak efek El Nino karena berdekatan dengan Samudera Pasifik.
Situasi El Nino yang memperpanjang musim kemarau ini turut berkontribusi pada polusi udara.
Baca juga : Kekeringan Melanda, Warga Cianjur Serentak Gelar Salat Istisqa
Fachri menambahkan, hujan masih minim turun pada Oktober mendatang dan berpotensi baru hadir saat akhir tahun. Ia pun berharap saat nanti musim hujan tiba, dampak El Nino dapat berkurang.
"Cuma harapannya saat masuk musim hujan dampakanya akan makin berkurang," tuturnya.
Di sisi lain, langkah ekstrem menangani polusi udara pernah dilakukan oleh Tiongkok. Negeri Tirai Bambu itu pernah meminta 2.100 industri di Kota Beijing berhenti sementara akibat polusi udara yang parah pada 2015 silam.
Selain itu, aktivitas perkantoran dibatasi dan sekolah-sekolah diliburkan. Tidak hanya Beijing, 33 provinsi yang mengelilingi Beijing pun turut mengikuti kebijakan itu untuk mengurangi polusi udara.
Kondisi Jakarta saat ini tidak separah Beijing. Namun demikian, ia tetap mendukung berbagai langkah pemerintah untuk mengurangi polusi udara. (Z-4)
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Senin (22/7) pagi ini seperti dinyatakan dalam laman IQAir, Msyarakat disarankan mengenakan masker saat keluar rumah.
Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini setara 12,2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (16/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dan Jakarta menduduki peringkat keenam sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Senin (15/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di DKI Jakarta kembali menjadi salah satu yang terburuk di dunia atau masuk kategori tidak sehat setelah beberapa hari sebelumnya membaik.
Akibatnya bencana alam kekeringan lahan sawah yang sebelumnya melanda sekitar 100 ha (hektare) di Kabupaten Pidie, kini terus meluas ke Kabupaten Aceh Besar. Itu karena sejak dua bulan terakhir
Perubahan efek cuaca tidak bersahabat akibat peningkatan suhu air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya itu membuat iklim semakin tidak menentu.
Sejumlah desa yang jagungnya gagal panen tersebar di Kecamatan Panceng. Antara lain, lahan di Desa Pantenan, Ketanen, Banyutengah, Prupuh, Wotan, Suwalan, Sumurber, Serah, Sukodono
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat garis kemiskinan Maret 2024 sebesar Rp582.932 per kapita per bulan.
FENOMENA alam El Nino yang diprediksi akan segera kembali terjadi membuat puluhan hektare (ha) tanaman padi sawah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terganggu pertumbuhannya.
SAMPAI dengan saat ini, Indonesia masih merasakan dampak dari fenomena El Nino yang telah terjadi beberapa waktu lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved