Berbenah agar Lebih Menarik

KABUPATEN Bogor memiliki berbagai potensi wisata yang menarik dikunjungi, terutama wisata alam dengan pemandangan khas pegunungan yang memanjakan mata.

Namun sayangnya, masih banyak potensi wisata yang belum tergali. Selain itu, tempat-tempat wisata yang ada pun belum dikelola dengan baik.

Padahal, berlimpahnya potensi wisata itu bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah.

Oleh karena itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) pun berbenah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Rahmat Surjana, mengatakan saat ini pihaknya tengah menginventarisasi ulang keberadaan lokasi-lokasi wisata yang sudah ada serta menggali potensi atau lokasi baru yang selama ini belum terjamah dan baru ditemukan.

"Ini upaya meningkatkan pendapatan dan pemerataan pariwisata. Meski potensinya besar, dan menjadi salah satu penyumbang terbesar ke kas daerah, tingkat kebocoran pajak di sektor wisata masih besar. Makanya harus kami benahi," ujarnya dalam diskusi bersama pelaku usaha yang digelar beberapa waktu lalu.

Dengan pendataan ulang, kata dia, kondisi setiap tempat wisata dan kekurangannya akan lebih terpetakan.

Rahmat mencontohkan, pengelolaan kawasan wisata Gunung Salak Endah (GSE) yang bermasalah.

Tempat wisata yang merupakan aset Perhutani itu sempat menimbulkan konflik dengan warga setempat, sampai kemudian pengelolaan dialihkan ke Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Kebijakan itu juga diambil karena GSE memang masuk kawasan konservasi TNGHS.

Namun, ternyata pengalihan pengelolaan itu berdampak pada penurunan kunjungan wisata dan ikut memengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat setempat.

Hal itu sangat disayangkan karena potensi di kawasan itu sangat banyak.

Warga kemudian meminta pengelolaan diambil alih pemerintah daerah.

"Upaya pengambilalihan kembali sedang kami lakukan. Sesuai dengan aturan memang boleh dikelola Pemda. Kami bekerja sama dengan BUMD. Sudah dua kali bertemu dengan masyarakat di sana, tinggal berkomunikasi dengan pihak balai (Balai TNGHS)."

Di kawasan GSE, terdapat beberapa objek wisata menarik yang potensial.

Misalnya saja Kawah Ratu, Bumi Perkemahan, pemandian air panas alami dan terbuka Ciparai, serta belasan air terjun (curug).

Target kunjungan

Kepala Bidang Promosi Disbudpar Kabupaten Bogor Zaenal A menambahkan upaya inventarisasi ulang dan pendataan potensi wisata baru itu diharapkan bisa meningkatkan target kunjungan wisatawan sebanyak 5 juta orang untuk tahun ini.

Menurut Zaenal, kondisi fasilitas pendukung tempat wisata juga menjadi faktor yang berkontribusi besar pada penurunan kunjungan.

Dia tidak menampik selama ini banyak pengunjung yang mengeluhkan buruknya fasilitas di lokasi wisata sehingga mengganggu kenyamanan.

"Kami juga mendapat banyak keluhan soal tiket. Di beberapa lokasi wisata, pengunjung bisa membayar tiket sampai tiga kali. Sementara itu, fasilitas di area wisata tidak memadai sehingga orang jadi malas, kapok untuk datang lagi. Semuanya akan kami perbaiki lagi," kata Zaenal. (J-4)