Jumlah Pelanggar Naik, Warga Anggap Enteng Aturan Ganjil Genap

SEBANYAK 5.947 pelanggar tercatat selama sepekan masa uji coba sistem ganjil genap. Jumlah pelanggar juga cenderung naik dari hari ke hari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, hampir setiap hari terjadi kenaikan jumlah pelanggar selama masa uji coba. Catatan Awi misalnya, pada hari keenam kemarin terjadi kenaikan sebesar 31% jika dibandingkan dengan hari kelima.

"Hari kelima itu sekitar 804 pelanggar. Kemudian hari keenam 1.108 pelanggar," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/8).

Awi menduga pelanggar terus meningkat lantaran masih meragukan keseriusan penerapan sistem ganjil genap. Padahal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan polisi, kata dia, tidak sekadar coba-coba menerapkan sistem ganjil genap.

"Padahal, kita sudah pada sembilan titik pengawasan mulai dari Tugu Patung Kuda sampai dengan Senayan," ungkap Awi.

Kendati pelanggar cenderung naik, Awi yakin sistem ganjil genap masih efektif untuk mengurai kemacetan di jalur protokol. Dia mengklaim sistem ganjil genap yang selama ini diterapkan sudah mengurangi kemacetan sebanyak 20%.

"Laporan Ditlantas, kepadatan di sana agak sedikit terurai walaupun memang seperti teori balon kalau kita pencet di sini (jalan protokol), pasti nanti membesar di sana (jalan arteri). Nah, di jalan-jalan seputaran jalan protokol tentunya juga terjadi kepadatan-kepadatan di sana," jelas Awi.

Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya mulai menguji coba pembatasan kendaraan dengan sistem pelat nomor ganjil genap pada 27 Juli 2016. Sistem itu diterapkan di jalan yang sebelumnya menggunakan sistem 3 in 1.

Penerapan peraturan dilakukan dengan cara meyesuaikan pelat nomor ganjil berdasarkan tanggal ganjil, sementara kendaraan dengan pelat nomor genap akan beroperasi pada tanggal genap. Pelat nomor yang tergolong ganjil, yaitu dengan angka terakhir 1, 3, 5, 7, dan 9, sedangkan pelat nomor genap, yaitu 0, 2, 4, 6, dan 8.

Ruas jalan yang digunakan untuk uji coba metode ganjil genap ini ialah Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Medan Merdeka Barat, serta sebagian Jalan Jenderal Gatot Subroto.

Kebijakan ganjil genap berlaku dari Senin-Jumat mulai pukul 7.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-20.00 WIB, sementara pembatasan ganjil genap tidak berlaku pada Sabtu-Minggu dan hari libur nasional. Uji coba ganjil genap rencananya dilakukan sampai 26 Agustus 2016. (MTVN/OL-5)