Ahok tidak Peduli dengan Pengumpulan 3 Juta KTP Penolakan

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tidak terlalu memikirkan isu pengumpulan 3 juta KTP yang menolak dirinya. Ahok menyebut 3 juta KTP tersebut belum ada karena baru akan dikumpulkan.

"Sah-sah saja secara politik. Namanya demokrasi," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (3/8).

Ahok tidak mau ambil pusing soal pengumpulan 3 juta KTP itu. Namun, belakangan diketahui pengumpul KTP dikoordinir oleh ketua RT/RW setempat. Mantan Bupati Belitung Timur itu menegaskan para ketua RT/RW tidak boleh berpolitik.

"Tapi yang jadi masalah kalau ketua RT/RW yang main. Mereka nerima APBD dari uang Qlue. Siapapun yang menerima APBD tidak boleh berpolitik," terang dia.

Meski begitu, Ahok mempersilakan para ketua RT/RW tersebut mengumpulkan KTP. Sebab, Ahok menilai pada realitanya tidak selalu jutaan KTP tersebut bisa dikumpul. Bahkan, KTP tersebut tidak bisa diprosedural secara hukum untuk menolak Ahok.

"Itu kan menyatakan penolakan saja. Enggak berarti apa-apa. Ya sudahlah mau apa juga terserah mereka," tandas Ahok.

Beredar formulir di daerah Jakarta Timur yang meminta warga untuk menolak Ahok sebagai Gubernur DKI. Sejumlah orangtua murid pun diminta untuk mengisi formulir tersebut untuk menolak Ahok. (MTVN/OL-3)