Dua Polisi Dipecat karena Kerja Sama dengan Freddy

KEPOLISIAN Daerah Metro Jaya memecat dua anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya yang pernah terlibat dengan terpidana mati Freddy Budiman pada 2012. Kedua polisi itu ialah Aipda Sugito dan Bripka Bahri Afrianto.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, Sugito dan Afrianto, terlibat jual beli narkotika jenis sabu seberat 200 gram. Sabu itu merupakan barang bukti hasil sitaan dari jaringan narkoba yang kemudian dijual kembali kepada Freddy.

"Dalam kasus itu keduanya telah menjalani proses hukum. Mereka telah diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Timur tahun 2012. Sugito divonis 9,5 tahun penjara, Afrianto 9 tahun 3 bulan penjara dan keduanya juga sudah dipecat," kata Awi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (2/8).

Nama Freddy terus diperbincangkan bahkan setelah ia dieksekusi mati di LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat (29/7) dini hari. Pasalnya, Freddy disebutkan oleh Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar, memberikan uang hingga miliaran rupiah ke aparat penegak hukum, yaitu Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Kesaksian Freddy, menurut Haris, didapat pada masa kesibukan memberikan pendidikan HAM kepada masyarakat pada masa kampanye Pilpres 2014. Haris memperoleh undangan dari salah satu organisasi gereja yang aktif memberikan pendampingan rohani di LP Nusakambangan. (OL-5)