SATUAN Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta tidak akan menindak pedagang kerak telur yang berdagang di luar area Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair Kemayoran.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta hari ini.

"Ya intinya pedagang yang ikut meramaikan kegiatan PRJ yang rutin setiap tahun dalam rangka pestanya Jakarta itu saya pikir silahkan saja," kata Arifin, Rabu (21/6).

Baca juga: Jakarta Fair Hadirkan Konser 3 Musisi Tiap Hari, Ini Daftar Penampilnya

Arifin mengatakan, penindakan tidak akan dilakukan selama pedagang-pedagang tersebut tidak mengganggu ketertiban umum maupun ketertiban lalu lintas di luar area PRJ selama agenda tahunan itu berlangsung.

"Selama tidak mengganggu ketertiban, tidak menimbulkan ketidaklancaran, saya pikir tidak ada masalah," tuturnya.

Baca juga: Sajian Konser Musik di Pekan Kedua Jakarta Fair 2023

Sementara itu, PRJ telah dibuka pada 14 Juni lalu oleh Presiden Joko Widodo dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. PRJ akan berakhir pada 16 Juli lalu.

Kunjungan Ketua DPR RI

Sebelumnya, Ketua DPR RI, Puan Maharani, berkesempatan menghadiri event Jakarta Fair Kemayoran 2023 pada Minggu, (18/6). Puan tampak ditemani oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi. Sesampainya di Jakarta Fair, Puan langsung berinteraksi dan berswafoto bersama pengunjung Jakarta Fair yang sudah datang sejak awal. Ia kemudian menuju stan American Donat yang berada di selasar Hall A.

Setelahnya, Puan menyempatkan diri mengunjungi paviliun DKI Jakarta yang terletak di Hall C1, yang dilanjutkan dengan mengunjungi salah satu pedagang kerak telor. Ketua DPR RI perempuan pertama itu kemudian menyapa para pengunjung Jakarta Fair melalui Tribun VVIP Jakarta Fair.

Puan mengapresiasi gelaran Jakarta Fair tahun ini. Menurutnya, dengan situasi pascapandemi saat ini mulai membaik, semua masyarakat sudah bisa datang ke pameran multiproduk yang berlangsung selama 33 hari (14 Juni-16 Juli) tersebut.

"Memang Jakarta Fair ini dari dulu dibuat untuk pesta rakyat, di mana masyarakat yang hadir tidak hanya dari DKI Jakarta, tapi juga dari seluruh Indonesia. Dan di sini masih seru seperti waktu saya kecil dulu ke sini," kata Puan.

Menurut Puan, gelaran Jakarta Fair tak hanya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan transaksi, tapi juga sebagai penanda kebangkitan ekonomi nasional.

"Ini kan sudah kelihatan banget antusias tinggi masyarakat yang datang ke sini. Itu satu pertanda bahwa ekonomi di Jakarta maupun Indonesia menggeliat dan kembali menuju ke normal," ujarnya.

Seperti diketahui bersama event akbar Jakarta Fair masih terus akan berlangsung hingga 16 Juli 2023 mendatang. Event pameran multiproduk terbesar di kawasan Asia Tenggara ini diharapkan dapat membantu perkembangan roda perekonomian nasional. (Z-10)