Heru Akui Berpeluang Pindah Jabatan

KEPALA Badan Pengelola Keuangan Aset dan Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono membantah dirinya dijanjikan jabatan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Namun, Heru mulai memberi isyarat bakal berpindah posisi dari jabatannya.

"Biasanya jabatan BPKAD memang enggak lama-lama dijabat. Pasti muter," kata Heru di Gedung Pemprov DKI, Kamis (28/7).

Heru mengaku sudah menjabat sebagai kepala BPKAD selama satu setengah tahun. Waktu ini, menurut dia, sudah dikategorikan lama bagi seorang kepala BPKAD. Sehingga, bisa saja dirinya berpindah ke jabatan lain.

"Cuma saya enggak tahu juga. Belum ada pembicaraan ataupun bisik-bisik juga soal jabatan ini," ungkap Heru.

Hadiah jabatan bagi Heru sudah dibantah Ahok. Pada saat halalbihalal Teman Ahok, Rabu (27/7) malam, Ahok membantah bakal memberikan suatu jabatan kepada Heru sebagai timbal balik politik. Dia menekankan tidak ada hubungan antara jabatan dengan politik.

"Enggaklah (diberi jabatan). Kan Pak Heru sudah jadi kepala BPKAD," bantah Ahok.

Ahok mengisyaratka bahwa dirinya bisa saja kembali menggandeng Djarot dalam pemilihan gubernur DKI 2017. Padahal, saat awal pengumpulan KTP, Ahok mengelu-elukan Heru sebagai wakil untuk membuktikan kredibilitas PNS DKI.

"Saya mau membuktikan stigma bahwa semua PNS itu buruk. Masih ada PNS yang mau bekerja untuk rakyat," ujar Ahok kala itu. (MTVN/OL-3)