Survei Sebut 81% Pemilih PDIP Pilih Dirinya, Ahok Ragu

HASIL survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut 81% pemilih PDI Perjuangan ingin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terpilih kembali memimpin Jakarta. Tapi, Ahok sendiri malah ragu dengan hasil survei itu.

"Enggak tahu aku. Survei bisa berdebatlah. Survei kita bisa berdebat error berapa persen. Ah sudahlah," ucap Ahok di Balai Kota, Jumat (22/7).

Meski demikian, nama Ahok tidak masuk dalam daftar lima calon gubernur dari PDI Perjuangan yang dirapatkan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Dipenogoro, Jakarta Pusat, kemarin (21/7). PDI Perjuangan mengerucutkan 27 nama calon menjadi lima nama.

Ahok mengatakan ia memang tidak mengikuti proses penjaringan di PDI Perjuangan.

"Kan memang saya enggak daftar. Cuma PDIP punya aturan, itu dimasukkan ke DPP, nanti DPP juga keluarin calon. Kaya gitu biasanya," jelas Ahok.

Kendati demikian, jika berniat, PDI Perjuangan masih bisa mendukung Ahok dengan cara lain.

Keputusan akhir ada pada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meski penjaringan sudah dilakukan. Megawati memiliki hak prerogatif untuk menunjuk Ahok.

Ahok mengungkapkan, ia tidak tahu soal urusan internal PDI Perjuangan terkait Pilkada 2017. Ahok maupun PDI Perjuangan memiliki strategi pemenangan sendiri di Pilkada DKI 2017.

Ahok memang belum menentukan jalur apa yang mau ia pakai, independen atau partai politik. Ahok sejauh ini masih menghargai pengorbanan yang dilakukan Teman Ahok untuk mengumpulkam satu juta KTP.

"Ini urusan internal PDIP, ini urusan kita. Saya kan harus menghargai Teman Ahok yang sudah bekerja keras, waktu dan tenaga dihabiskan. Yang dukung kita juga sudah keluarin uang, keluarin kaos, printer. Itu kan sumbang orang. Buka toko, macam-macam, kita harus hargai mereka," pungkas Ahok. (MTVN/OL-3)