Kompolnas dan Pengamat Mengapresiasi Terobosan Ditlantas PMJ

Beragam terobosan mengantisipasi mudik lebaran tahun 2023, yang dilakukan Ditlantas Polda Metro Jaya mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Langkah antisipasi lonjakan pergerakan kendaraan bermotor, khususnya jalur tol dan jalur arteri dengan mendirikan Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan) pada titik-titik rawan kecelakaan dan kepadatan lalu lintas, dinilai antisipasif yakni cepat tanggap dan sangat tepat.

Komisioner Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Pudji Hartanto Iskandar mengatakan, menyambut lebaran tahun 2023 ini program Ditlantas Polda Metro Jaya cukup bagus, selain melakukan berbagai upaya rekayasa lalu lintas agar mudik berjalan lancar, juga menyelenggarakan mudik gratis. Adanya mudik gratis bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, keselamatan dan kenyamanan lebih terjamin serta irit pengeluaran biaya.

Rekayasa lalu lintas Ditlantas Polda Metro Jaya, tandas Pudji Hartanto, merupakan metode atau cara bertindak untuk mengurai kemacetan. Pospam dan Pos terpadu memang sangat perlu didirikan di titik-titik spot rawan laka dan rawan macet. Dengan dilengkapi TV monitor, mengingat peralatan komunikasi yang memadai sangat diperlukan.

Pudji Hartanto berpesan, dalam menangani situasi mudik lebaran, kerja sama sinergitas antar pemangku kepentingan mutlak diperlukan. Sehingga dampak yang di dapat terwujudnya Kamseltibcarlantas terjaga dengan baik.

"Kami berharap agar dalam melayani masyarakat menyambut lebaran hari raya Idul Fitri 2023 ini, petugas polantas lebih sabar, selalu melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat", ujar Pudji Hartanto, Kamis (20/4).

Masih dalam konteks yang sama, Ketua INSTRAN (Institut Studi Transportasi), Ki Darmaningtyas menyampaikan beberapa usulan untuk perbaikan saat arus balik maupun mudik. Ke depan Ditlantas Polda Metro Jaya sebaiknya menerapkan kebijakan contraflow. Ini lebih pas karena selain dapat menambah kapasitas di jalur pergerakan utama (arus mudik yang ke arah timur dan arus balik ke arah barat menuju Jabodetabek) juga dapat memberikan kesempatan kepada kendaraan yang melawan arus untuk melintas, terutama angkutan umum.

Menurut Ki Darmaningtyas program Ditlantas Polda Metro Jaya dalam menangani arus mudik-arus balik lebaran tahun ini cukup baik. Inovasi yang dilakukan dalam upaya mengurai kemacetan dan kerawanan lakalantas dan kejahatan dengan melibatkan cukup banyak personel, dan pendirian titik-titik Pospam dan Posyan perlu diapresiasi.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia, Edi Saputra Hasibuan mengatakan, tentu kami mengapresiasi langkah-langkah Ditlantas Polda Metro Jaya dalam menangani mudik lebaran tahun ini. Dengan program yang matang tersebut diharapkan mudik Polri Presisi semakin baik. Apalagi berbagai terobosan juga telah dibuat dan dijalankan. Rekayasa  lalu lintas juga terus diterapkan untuk memberi pelayanan kepada pengguna jalan. Namun demikian tentu itu tidak cukup bagi masyarakat. Kehadiran anggota di lapangan dalam membantu masyarakat sangat dibutuhkan.

Menurut Edi Saputra, mudik gratis sangat berpengaruh untuk masyarakat. Mereka merasa terbantu. Masyarakat dimudahkan dan itu salah satu upaya juga untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Namun perlu dipikirkan juga adanya arus balik gratis agar seimbang.

Menurut Edi Hasibuan, pendirian Pospam dan Posyan dibeberapa titik rawan lakalantas dan kemacetan ini sangat bagus. Hal ini sangat  membantu masyatakat. "Sudah sepantasnya kita apresiasi kerja keras dan maksimal Ditlantas Polda Metro Jaya dalam memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat," pungkasnya. (B-4)