Kondisi Memburuk, Andini Berhenti Sekolah

MI
19/7/2016 10:45
Kondisi Memburuk, Andini Berhenti Sekolah
(Ilustrasi)

SAAT anak-anak lain bergembira menyambut hari pertama masuk sekolah dengan diantar orangtua mereka, kemarin, Yuniarti Tri Andini, 9, malah memutuskan berhenti mengejar cita-citanya.

Siswi kelas 5 SD Sawangan, Depok, itu tidak bisa melanjutkan pendidikannya karena terbaring sakit. Mata, telinga, pipi, dan perut Andini membengkak karena menderita tumor ganas.

Warga Kampung Perigi RT 005 RW 06, Sawangan, Depok, itu hanya bisa tergolek lemah di atas kasur. Andini sering menangis, bukan hanya karena menahan sakit, melainkan juga karena tidak lagi bisa bermain dan harus menanggalkan semangatnya menuntut ilmu.

Ibu Andini, Sutinah, 40, menuturkan, penyakit yang diderita anaknya itu menjadi parah enam bulan terakhir. ''Anak saya didiagnosis terkena tumor ganas. Dia sudah tidak bisa sekolah karena benjolan besar menutupi tubuhnya. Saya tidak menyangka anak saya sakit begini,'' ujarnya sedih.

Ia tidak menyangka, benjolan yang tadinya hanya ada di bagian belakang telinga kanan anaknya kemudian membesar. Setelah didiagnosis terkena tumor ganas, lanjut dia, Andini menjalani pengobatan di RSUD Sawangan Depok hingga kemudian dirujuk ke RS Fatmawati. Anak perempuannya itu dijadwalkan dioperasi November tahun ini. ''Tapi saya inginya dia dioperasi secepatnya karena tumornya semakin besar,'' tuturnya resah.

Dokter menyarankan agar Andini berhenti mengonsumsi makanan siap saji. Ia hanya boleh makan sayur dan buah. Andini enggan sekolah sejak penyakitnya bertambah parah. ''Dia anaknya pemalu. Apalagi sudah sakit begini makin malu. Kalau sedang datang sakitnya, badannya panas sekali.''

Sutinah tidak memiliki penghasilan. Ia hanyalah ibu rumah tangga, sedangkan suaminya, Wahyudi, 43, hanya bekerja menjadi satpam. Penghasilan yang minim membuatnya agak kesulitan berobat secara maksimal.

''Kami bolak-balik antar Andini berobat ke RS Fatmawati. Untungnya masih ditanggung BPJS, tetapi jujur saja, ongkos bolak-balik ke Fatmawati tidak sedikit. Saya harus putar otak supaya Andini bisa berobat ke sana,'' kata Wahyudi.

Ia ingin Andini bisa segera dioperasi, dengan harapan ketika segala penyakitnya diangkat, Andini bisa sembuh seperti sedia kala dan bersekolah lagi, menggapai cita-citanya.

Saat ditemui terpisah, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Depok yang membidangi pendidikan dan sosial daerah, Hafid Nasir, mengatakan Andini harus terus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

''Kondisi Andini kian mengkhawatirkan dan harus dirawat intensif sebelum rencana operasi yang dijadwalkan,'' ujarnya saat menengok Andini di rumahnya, kemarin.

Untuk itu, pihaknya akan meminta pemerintah Kota Depok, dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Depok, untuk memfasilitasi penanganan Andini di rumah sakit. (Kisar Radjagukguk/J-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya