Pengamanan Rutan Salemba Diperketat

DIREKTORAT Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM I Wayan Dusak akan memperketat pengawasan di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat.

Hal tersebut untuk mencegah adanya narapidana yang kabur seperti yang dilakukan terpidana seumur hidup kasus pembunuhan dan pemerkosaan Anwar alias Rijal.

Pertama, pihaknya akan menerapkan one way door, yakni sistem yang mewajibkan setiap pengunjung untuk masuk dan keluar dari satu pintu yang sama.

"Kemarin pintu masuk dan keluarnya berbeda. Petugas yang jaga di pintu keluar tidak tahu yang masuk berapa orang," ujarnya.

Perbaikan kedua dilakukan dengan menerapkan tinta transparan. Hal itu untuk mencegah pemalsuan stempel pengunjung perempuan seperti yang dilakukan Anwar.

Selain itu, akan diterapkan sistem finger print kepada pengunjung perempuan. Selama ini hanya pengunjung laki-laki yang diperiksa sidik jarinya. "Itu kan Salemba menggunakan finger print. Jadi setiap pengunjung yang masuk disidik jari, keluar disidik jari. Cuma masalahnya hanya laki-laki.

Sementara itu, napi Anwar sudah diserahkan polisi ke pihak rutan, kemarin. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyatakan kaburnya Anwar tidak melibatkan sipir. Anwar melakukannya atas inisiatif sendiri dan memanfaatkan keramaian pembesuk saat Lebaran. (Nyu/Beo/J-4)