Tahun Depan Prioritas Pemprov DKI Bangun Rusun dan Kampung Deret

WAKIL Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan tahun mendatang Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merencanakan dua program prioritas menyediakan hunian layak untuk warga yaitu pembangunan rumah susun (Rusun) dan kampung deret.

Djarot menjelaskan, pembangunan rusun hanya diperuntukan bagi warga yang bermukim di bantaran kali. Sementara pembangunan kampung deret diperuntukan warga yang berada di permukiman kumuh.

"Mereka yang dipermukiman kumuh mau gak pindah di rusunawa? Mau gak rusunawa? Gak mau, karena rumahnya milik sendiri. Yang begini ditata jadi kampung deret bagus. Nah, yang menempati di bantaran sungai yang tidak jelas surat kepemilikan rumah dan tanahnya, baru ke rusunawa," katanya, di Jakarta, Selasa (5/7).

Menurut Djarot, penataan permukiman kumuh menggunakan kampung deret pernah sukses dilakukan Joko Widodo saat menjabat Gubernur DKI Jakarta. Dengan kampung deret, warga dapat menikmati hunian yang sehat, sehingga warga terbebas dari berbagai penyakit khususnya penyakit inspeksi pernapasan (Ispa)

Dia menambahkan, di Ibu Kota sendiri permukiman kumuh hampir merata ada di lima wilayah kota. Hanya saja, tahun depan untuk permukiman kumuh yang akan disulap menjadi kampung deret ialah permukiman yang memiliki tingkat kepadatan yang sangat tinggi.

"Kalau permukiman kumuh banyak. Tapi yang padat itu ada di Berlan, Johar, Tanah Tinggi, kemudian Kampung Ambon, Kampung Rawa juga," ungkapnya.

Djarot meyakini permukiman kumuh yang padat jika dibangun kampung deret dapat menyelesaikan permasalahan sosial di kawasan tersebut. (X-11)