Pengguna Melonjak, Fasilitas Ditambah

PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (KCJ) memastikan bakal terjadi lonjakan penumpang secara signifikan pada musim libur Lebaran tahun ini.

Untuk mengantisipasi itu, penyedia jasa angkutan massal tersebut telah menyiapkan berbagai langkah, antara lain menambah fasilitas transaksi tiket, menambah jumlah petugas pelayanan, dan menata arus penumpang di stasiun.

Peningkatan pelayanan penumpang kereta rel listrik (KRL) itu dilakukan di 72 stasiun yang beroperasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Pada musim Lebaran ini PT KCJ menyiapkan 218 loket tiket, 50 unit vending machine, dan 33 point of sales (POS) mobile.

"POS merupakan perangkat tambahan yang fungsinya serupa dengan loket untuk melayani seluruh transaksi tiket harian berjamin (THB). Pos mobile akan dikonsentrasikan di sejumah stasiun yang padat penumpang selama musim Lebaran," kata Direktur PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila, kemarin.

Menurutnya, stasiun KRL commuter line yang dipastikan mengalami lonjakan jumlah penumpang saat libur Lebaran ialah Stasiun Bogor dan Tanah Abang.

Karena itu, 13 unit POS mobile disiapkan di Stasiun Bogor dan 7 unit di Stasiun Tanah Abang.

Dengan pengoperasian POS mobile itu, antrean pengguna THB di sejumlah stasiun yang biasa memadati loket ataupun vending machine diharapkan terurai.

"Penempatan (POS mobile) dilakukan secara menyebar. Pastinya ada jarak dengan loket penjualan tiket umum karena di titik tersebut sudah ada antrean calon penumpang," kata dia.

Sebagai tempat penjualan THB, keberadaan POS mobile secara otomatis mendukung penataan alur keluar-masuk penumpang di stasiun.

Di Stasiun Bogor, penataan jalur telah disiapkan dengan memisahkan jalur penumpang masuk dan penumpang keluar secara ketat.

"PT KCJ telah menyiapkan jalur masuk tanpa antrean, khusus untuk para pemegang kartu multitrip (KMT) dan area tunggu penumpang di hall stasiun agar pergerakan mereka tidak terhalang yang sedang menunggu keluarga atau kerabatnya mengantre," papar Fadhil.

898 perjalanan

Jumlah petugas tambahan yang akan dikerahkan di stasiun yang biasa dipadati penumpang saat musim libur Lebaran lebih dari 40 orang.

Mereka meliputi petugas loket dan vending machine, pelayan pelanggan, serta keamanan.

Di samping itu, seluruh karyawan PT KCJ wajib bertugas bergantian di posko-posko yang didirikan di stasiun selama Lebaran.

"Jumlah pengguna KRL commuter line terus meningkat, apalagi saat memasuki libur Lebaran," ucapnya.

Untuk melayani penumpang yang terus bertambah, sejak 2013 jumlah perjalanan KRL terus ditambah dari 538 per hari menjadi 898 tahun ini.

Dengan begitu, jarak waktu rata-rata antarkereta menjadi lebih pendek 45%.

Bila pada 2013 jarak antarkereta rata-rata 9,1 menit, kini hanya 5 menit.

"Pertumbuhan jumlah perjalanan KRL per hari sudah 66,9% dari 2013 hingga 2016," ujar Direktur Operasi dan Pemasaran PT KCJ Subakir.

Berbagai perbaikan layanan, tambahnya, terus dilakukan kendati masih ada keterbatasan.

Itu dilakukan demi merealisasikan komitmen meningkatkan kapasitas angkut 1,2 juta penumpang per hari pada 2019. (J-2)