Pajak Kendaraan Bermotor DKI Diusulkan Naik 15 Persen

PAJAK kendaraan bermotor DKI diusulkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI naik sekitar 15 persen.

Hal ini diungkapkan Gubernur DKIi Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai bagian dari penekanan pembelian kendaraan bermotor di DKI Jakarta.

"Kita lagi ngajuin ke DPRD supaya naik jadi 15 persen atau berapalah," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (23/6).

Angka ini diajukan untuk masuk ke dalam peraturan daerah. Sebab, menurut Ahok, setiap hari mobil di Jakarta bertambah dengan penaikan yang cukup besar. Sedikitnya ada 300 mobil yang dibeli setiap hari dan 800 motor yang dibeli setiap hari. "Jadi kita enggak bisa sendiri harus ajuin ke DPRD," ucap Ahok.

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyindir Ahok dalam rapaT paripurna istimewa HUT Ke-489 DKI. Tjahjo bilang masih banyak mobil berjejer rapi dan cantik lengkap dengan lampu di sepanjang jalan protokol Ibu Kota. Sindiran Tjahjo ini sekaligus mengeluhkan macetnya Jakarta.

"Dari Medan Merdeka Barat ke Bundaran HI bisa dua jam. Dari Rasuna Said ke Mampang bisa tiga jam. Indah sekali Jakarta dengan mobil berbagai merek," kata Tjahjo.

Mantan bupati Belitung Timur ini tak mengambil hati ucapan politikus senior PDI Perjuangan tersebut. Dia menuturkan sudah melaporkan sejumlah proyek di Jakarta yang memang membikin Jakarta macet seperti 13 pembangunan jalan layang, pembenahan tiga koridor busway dan simpang susun Semanggi.

"Biasalah, pak Tjahjo temen, emang biasa begitu. Ini kan proyek, memang ini numpuk sekali. Enggak mungkin, tahun depan LRT kita sambung lagi, tahun depan bisa jadi macet lagi," tandas Ahok.(OL-4)