Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KAPOLDA Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengusulkan aksi unjuk rasa atau demonstrasi yang dipusatkan di kawasan Monas Barat Daya, Jakarta.
Hal tersebut diusulkan Fadil saat berdiskusi dengan tokoh agama, mahasiswa, serikat pekerja dan organisasi masyarakat (ormas) di Polda Metro Jaya pada Kamis (22/9) ini.
Fadil menilai selama ini aksi unjuk rasa digelar di kawasan Patung Kuda atau Jalan Medan Merdeka Barat. Menurutnya, sering terjadi penutupan jalan akibat sejumlah aksi unjuk rasa.
Baca juga: Istana Bantah Presiden Hindari Demonstrasi Harga BBM
Pihaknya menilai aksi unjuk rasa di jalan tersebut perlu dipindahkan. Sebab, menggangu aktivitas masyarakat luas. Salah satu opsi ialah memusatkan aksi protes di Monas Barat Daya. Fadil menilai kawasan Monas Barat Daya memadai untuk menampung peserta aksi.
"Saya lihat Monas Barat Daya cukup luas. Ini bisa masuk 5-6 ribu orang, daripada kita harus demokrasi di Jalan Medan Merdeka Barat," kata Fadil.
Baca juga: OTT Hakim Agung MA Terkait Suap dan Pungutan Pengurusan Perkara
Fadil mengaku siap menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti panggung dan pengeras suara. Sehingga, peserta aksi dapat diberikan ruang dan menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia sangat dewasa dalam berdemokrasi.
Menurutnya, unjuk rasa di kawasan Monas Barat Daya tidak membuat jalanan macet dan mengganggu aktivitas masyarakat. "Arus lalu lintas ini bisa lancar dari timur dari utara. Demikian juga arus lalu lintas dari selatan dan barat, kalau kita melaksanakan demo di silang Monas," pungkasnya.(OL-11)
RATUSAN mahasiswa IAIN Kudus, Jawa Tengah, Kamis sore (1/8), lakukan aksi demo menuntut transparansi penentuan grade serta kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.
Ribuan orang turun ke jalan menolak klaim kemenangan Presiden Nicolás Maduro, yang dianggap curang oleh oposisi.
Di Venezuela, pasukan keamanan telah menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di Caracas yang memprotes hasil pemilihan yang diperdebatkan.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
Demonstran pro-Palestina melakukan protes terhadap kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu dengan membakar bendera AS dan memasang bendera Palestina di tiang bendera.
Salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah melalui kegiatan rembuk warga sehingga warga dapat berkumpul dan berdiskusi dengan kepolisian.
POLISI akan memanggi AD, anak perempuan dari musisi ternama Indonesia terkait kasus penyebaran video syur.
Tersangka MRS berperan memasarkan video syur mirip AD melalui media sosial grup Telegram. Sedangkan tersangka JE berperan sebagai pengunggah konten pornografi tersebut di akun X.
Dede dan Dedi Mulyadi dilaporkan Aep terkait Pasal 28 Ayat 3 Juncto Pasal 45 A ayat 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024, sebagaimana kerugian akibat keduanya.
Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial MAFA (20) di Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat. Pelaku ditangkap lantaran diduga menjual video pornografi anak melalui aplikasi Telegram.
POLDA Metro Jaya menangkap seorang laki-laki warga negara India berinisial VVS atas dugaan penipuan berkedok investasi trading forex fiktif. Korban mengalami kerugian hingga Rp3,5 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved